
Kaos Lukis Bogor Inovasi Seniman Bernama Yansu, Ini Ceritanya
Mediabogor.co, BOGOR – Kaos Lukis Bogor atau biasa disingkat Kalubo merupakan salah satu inovasi dari seorang seniman bernama Yansu, bersama rekan-rekannya brand tersebut didirikan pada tanggal 14 Februari 2020 saat awal munculnya pandemi Covid-19.
Yansu menceritakan bagaimana awal mula Kalubo ini berdiri, sebagai pelaku seni dirinya sangat bingung dengan adanya pandemi yang melanda. Pasalnya adanya wabah itu sangat terasa sulitnya mencari ekonomi.
“Sebagai seorang pelaku seni, saya merasa bingung karena pergerakan terhenti akibat pandemi. Saya bertanya pada diri sendiri, “Di mana saya bisa mencari uang?”. Akhirnya, bersama teman-teman, kami memutuskan untuk menciptakan Kaos Lukis Bogor,” ungkapnya.
Yansu juga mengatakan, awal mula membuat kaos lukis hanyalah sebuah keisengan. Namun, ternyata banyak orang yang menyukainya bahkan mendapat pesanan dari luar Bogor seperti Jakarta dan Yogyakarta bahkan sampai luar negeri.
“Tidak hanya itu, Kalubo juga menerima pesanan dari luar negari, seperti Malaysia dan Singapura. Ironisnya, warga Bogor sendiri jarang melakukan pemesanan, mungkin karena kurangnya apresiasi terhadap produk lokal ya,” terangnya.
Yansu berharap melalui Kalubo, dirinya dan bersama rekan-rekanya bisa membawa nama Bogor agar dikenal oleh kota-kota lain bahkan hingga ke mancanegara. Untuk Proses pembuatan kaos lukis sendiri, Yansu menceritakan prosesnya tidak memakan waktu yang lama.
“Untuk gambar yang sederhana hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. kami menggunakan bahan kaos 24s premium dan kanvas. Cat yang digunakan adalah cat akrilik dengan formula rahasia dari kami. Ketahanan kaos lukis ini juga terjamin, asalkan dicuci dengan hati-hati dan tidak digosok terlalu keras,” jelasnya.
Kelebihan dari kaos lukis Kalubo adalah kesan artistik dan edisi terbatas. Produknya bahkan sudah tersedia di beberapa tempat seperti Dekranasda Kota Bogor, dan juga di Botani.
Untuk harga kaos Kalubo berkisar antara 200 ribu hingga 500 ribu rupiah dengan ukuran all size. Selain itu, pelanggan juga memiliki opsi untuk membawa kaos sendiri dan mendapatkan lukisan langsung dari tim Kalubo.
Bagi yang tertarik belajar membuat kaos lukis, Kalubo juga sering menerima kunjungan praktek dari mahasiswa vokasi IPB. “Selain itu kita juga pernah punya kelas di pelataran bina marga, baranang siang,” kata Yansu.
Saat ini, anggota internal Kalubo berjumlah tujuh orang. Di samping membuat lukisan, anggota Kalubo juga aktif dalam bermusik dengan nama grup Tulang Bajing Musik Etnik Sunda yang mengusung alat musik tradisional Sunda seperti karinding dan celembung.
Harapan Yansu melalui Kalubo adalah menciptakan sebuah produk oleh-oleh khas Bogor yang dapat diakui dan dijadikan identitas kota Bogor. “ Melalui Kalubo, diharapkan lahirnya kaos khas Bogor yang dapat menjadi oleh-oleh unik bagi para wisatawan dan warga Bogor, “ pungkas Yansu. (Ery)
Berikan Komentar