Kades “Nasi Boks” Wiwin Komalasari di Minta Mawas Diri

Bogor, Sikap Hedon dan nyinyir Kepala Desa Gunung Menyan , Kecamatan Pamijahan, kab Bogor. Wiwin Komalasari terus mendapat perhatian publik, dan komentar dari berbagai kalangan karena menghina pemberian nasi boks saat pemyambutan Bupati terpilih Kab Bogor pada 20 Februari 2025 lalu

Setelah mendapat teguran dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmamto beserta Wakilnya Ade Ruhendi, kini giliiran Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kab Bogor Heri Aristandi angkat bicara atas sikap Kades Wiwin tersebut.

Heri mengungkapkan, Wiwin Komalasari sebagai Kepala Desa dan pelayan masyarakat diminta bersikap mawas diri,dan lebih berhati hati dalan bersikap maupun bertindak karena posisinya berada dalam Pemerintahan walaupun hanya ditingkat Desa.

“Sangat tidak elok ketika cibiran dan sikap nyinyir itu keluarnya dari seorang aparat pelayan masyarakat, Bu Wiwin harus bisa menempatkan diri ya. Karena dia itu kan pejabat walaupun ditingkat Desa. Tindak tanduk Bu Wiwin kan pasti akan menjadi perhatian apalagi ketika sudah masuk media sosial,” kata Heri Kamis 27 Feb 25.

Heri Aristandi yang juga Anggota Komisi I DPRD Kab Bogor ini menegaskan, Seorang Kepala Desa harus bisa menjadi contoh dan tauladan masyarakat terlepas darimana latar belakangnya Kepala Desa tersebut.

“Mau dari manapun asalnya, mau dari kalangan artis,birokrat,politisi,atau apapun itu yang jelas.ketika masuk ke lingkungan pemerintah dan menjadi pelayan masyarakat, pelaksana tata kelola pemerintahan maka siapapun dia harus bersikap merakyat hindari sikap galomour dan gaya hidup hedon karena itu akan menimbulkan presepsi yang buruk dan bisa saja melukai hati masyarakat,” tegasnya.

Sikap Kepala Desa Gunung Menyan, Wiiwin Komalasari memcibir pemberian nasi boks dan kemudian mengunggahnya di akun media sosial miliknya menunjukan betapa rendahnya literasi media sosial dan digital Kades Wiwin sehingga menimbulkan berbagai macam reaksi dari netizen dan berdampak terhadap citra Pemerintahan Kab Bogor.

” Bu Wiwin ini kan viral bukan yang pertama kalinya dulu juga yang bersangkutan sempat viral, Kalau di lihat dari akun medsosnya Ibu Kades ini sosialita ya,dan terkenal hedon. Tapi kan dia Kades, jadi harus bijak lah bermedia sosial, dan jaga perasaan rakyat serta nama baik Pemkab Bogor. Soal hedon dan sosialita itu hak dia tapi ingat dia Kepala Desa,berpakaian dinas ASN dan harus sadar itu,” ungkapnya

 

Kades Wiwin juga diminta untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana sosialisasi,promosi dan kampanye positif seluruh program kebujakan Pemerimtah dari tingkat pusat, daerah hingga tingkat Pemerintah Desa yang dipimpinya, sehingga peran dan pungsi dirinya sebagai Kadees perempuan citranya bisa lebih positif dimata masyarakat.

“Seharusnya kades tersebut dapat mencontoh kades yg berprestasi lainnya. Mengexpose keberhasilan dan kemajiuan desanya. Ini malah merusak citra kades. membuat kegaduhan terus,” kata Heri.

Heri juga meminta Instansi terkait atau Dinas yang membawahi Kepala Desa diKabupaten Bogor untuk segera memberikan pembinaan dan pemahaman kepada seluruh Kepala Desa dalam pengelolaan media sosial dan media mainstream sehingga tidak ada lagi kegaduhan akibat kurang tepatnya menggunakan media sosial.

“Dan satu hal yang penting untuk kita semua adalah literasi media, baik itu media sosial maupun media arus utama. Karena itu semua akan berdampak kepada diri sendiri dan juga masyarakat luas, instansi serta lembaga dimana kita berada. Saya kira soal literasi media sosial ini menjadi PR Dinas Pemerintahan Desa untuk membina seluruh Kepala Desa dalam pengunaan dan pengelolaan media sosialnya,”

Berita Terkait

Berikan Komentar