Kades Cilaku Angkat Bicara Wisata Kapal di Persawahan yang Mulai Sepi Pengumjung

Mediabogor.co, BOGOR – Wisata Kapal di persawahan merupakan destinasi wisata buatan di Desa Cilaku Kecamatan Tenjo kabupaten Bogor Jawabarat, wisata ini sempat viral di masanya dengan pengunjung yang sangat ramai, kini sudah sepi.

Destinasi Wisata ini, dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) Desa Cilaku. Ada banyak faktor tempat ini ditinggalkan oleh pengunjungnya. Salah satunya kalah bersaing dengan wisata baru disekitaran wilayah Kabupaten Bogor. Wisata Persawahan yang dulu viral di media sosial kini tinggal kenangan.

Kepala Desa Cilaku Jumadi angkat bicara terkait soal Wisata yang kini telah usang , Menurutnya, Wisata yang didanai dari Dana Desa itu memang merupakan wisata favorit masyarakat setempat ada juga dari luar wilayah Kecamatan Tenjo. Namun, Wisata tersebut kini sudah tinggal kenangan yang sudah tak terawat.

“Saya mengakui bahwa wisata tersebut sepi pengunjung, akibat dari banyaknya persaingan didunia usaha parawisata, dan sebagai cambuk bagi Kepala Desa ” katanya

Sebelumnya , wisata yang diresmikan dua tahun lalu oleh Pemerintah Desa Cilaku bersama Pemerintah Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor Jawabarat ini yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa telah menjadi wisata paling Unik pada masanya. Tak hanya unik wisata ini merupakan tempat wisata kuliner yang banyak di gandrungi para remaja dengan latar belakang kapal yang karam ditengah persawahan.

Sementara Ketua Bumdes Berkah Mandiri Tata Supriatna mengatakan bahwa Destinasi Wisata ini memang dirinya kelola bersama teman – teman pengelola di Badan Usaha Milik Desa ini. Kondisi saat ini memang saya lihat kondisinya sudah tak terawat, akibat sepinya pengunjung dan juga banyaknya bambu- bambu yang sudah rapuh yang bisa mencelakakan para pengunjung.

“Kondisi wisata yang memprihatinkan membuat kami gulung tikar akibat banyaknya persaingan di dunia pariwisata ini, banyak juga faktor lain yang membuat kami harus putar otak supaya wisata tersebut kembali bangkit, namun lagi – lagi modal yang jadi kendala, walaupun wisata ini didanai oleh dana desa,”ungkapnya

Berita Terkait

Berikan Komentar