
Kades Bimtek ke Bali, Camat Rumpin Minta Bawa Pulang Ilmu untuk Kembangkan Bumdes
Mediabogor.co, BOGOR – Kepala Desa di Kabupaten Bogor mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Bali. Tidak terkecuali kades yang ada di rumpin, Kabupaten Bogor
Camat Rumpin Icang Aliudin mengatakan, kegiatan bimtek itu bertujuan untuk peningkatan potensi tata kelola pemerintahan desa dan Inovasi Bumdes.
Sementara itu untuk yang ikut bimtek, Icang memaparkan tidak semua desa. Hanya 10 desa yang ikut, empat desa tidak.
“Ada 10 Desa yang ikut. Yakni Desa Mekarsari, Desa Rabak, Desa Sukamulya, Desa Rumpin, Desa Tamansari, Desa Sukasari, Desa Kertajaya, Desa Mekarjaya, Desa Kampung Sawah dan Desa Cipinang. Empat desa yang tidak ikut,” katanya kepada wartawan Kamis (5/12/2024).
Ia meminta, para kades yang ikut bisa benar benar mengikuti bimtek tersebut dengan serius. Membawa ilmu dan mengimplementasikan apa yang didapat di Bali di desanya masing masing.
“Khusunya terkait pengelolaan Bumdes,” pintanya.
Selain itu, kata Icang, kepala desa yang mengikuti bimtek bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di setiap desa yang ada di Kecamatan Rumpin.
“Karena banyak wisata maju pengelolaan bumdes di Bali, Kami harap beberapa Bumdes di Rumpin ini muncul,” katanya
Untuk diketahui, ratusan kepala desa di Kabupaten Bogor melakukan bimtek ke. Bali.
Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar mengatakan jumlah kepala desa yang ikut bimtek ada 353 kepala desa yang ikut,” katanya saat dihubungi wartawan
Azis mengatakan bimtek kepala desa se Kabupaten Bogor di Bali itu dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor.
“Bimtek 353 Desa ini dibuka oleh kadis DPMD,” jelasnya
Ia memaparkan, dari Bimtek di Bali nanti, para kepala desa bisa belajar banyak perihal pengelolaan pariwisata. Nantinya diterapkan di Desa masing-masing.
“Mulai dari merintis dan mengembangkan wisata di desa kita masing-masing. Seperti , Wisata alam, wisata kuliner, wisata olahraga, dan ide-ide wisata lainnya,”
Selain itu, kata dia para kepala desa yang mengikuti bimtek juga bisa belajar budaya dan tatakrama masyarakat Bali. Bagaiman, mereka menyambut tamu, berbicara, bersikap, dan berkreasi yang menarik minat orang luar untuk datang bahkan kembali datang.
“Para kades juga bisa belajar bagaimana pemda dan pemprov di Bali bisa memberikan dana bagi hasil ke desa dengan adil, cepat, mudah, dan memotivasi untuk kesejahteraan warganya,” paparnya.
Azis juga mengaku, para kades juga bisa belajar kondisi lingkungan di sana. Agar selalu bersih dan rapih, tertata dengan baik dan menjadi tempat singgah yang nyaman.
“Soal kebersihan ini tidak kalah penting,” ujarnya.
“Selain itu, juga bisa mengamati bagaimana kemampuan bahasa asing warga, penjaga warung, pengemudi ojol, pemandu wisata, penyewa selancar, tukang pijit urut, dan kebanyakan anak muda lainnya,” tambahnya.
Ia berharap perjalanan pembelajaran para kades ke Bali nanti, penuh manfaat dan membawa hasil yang berpengaruh buat warga dan lingkungan. Juga Membentuk dan mengembangkan desa wisata, meningkatkan kemampuan diri, dan membuka peluang usaha kreatif.
“Kades juga sesekali perlu membuka wawasan nusantara, kepulauan dan kebangsaan kita yang luas diluar desa. Jangan hanya terbatas di lingkungan desa, kecamatan dan kabupaten kita saja. Bahkan kalau perlu kita belajar ke desa terbaik sedunia yang ada di Cina. Ternyata pesan mulia belajarlah hingga ke negeri cina juga berlaku utk belajar desa ke cina,”pungkasnya (Sir)
Berikan Komentar