
Kabupaten Bogor Gandeng IPB untuk Lakukan Penataan Kawasan Bogor Barat
Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor kembali menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menyusun desain dan membentuk tim kecil dalam rangka penataan kawasan wilayah Bogor Barat dan kawasan IPB Dramaga,
“Kita akan mendorong bersama-sama antara IPB dan Pemda untuk program-program tertentu jadi program prioritas nasional. Rakor ini kita lakukan untuk membahas bagaimana mengintegrasikan jalan yang ada dengan rencana Pemda, rencana tol, serta rencana penataan disekitar IPB dan sekitarnya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Bogor, Burhanuddin di IPB, Senin (21/2).
Burhan menyebut, pemkab Bogor ingin kolaborasi menata kawasan wilayah Bogor Barat, mulai dari pemberdayaan masyarakat sekitar melalui pembentukan kelompok tani, pembangunan Jalan Baru Dramaga – Laladon II sepanjang sekitar 6.000 meter, dan penanganan jalan di wilayah Dramaga dan sekitarnya.
Selain itu, peningkatan jalan Petir-Situ Uncal Kecamatan Dramaga, peningkatana jalan Pasar Dramaga-Petir Kecamatan Dramaga, peningkatan Jalan Warung Borong – Rancabungur Kecamatan Ciampea, peningkatan Jalan Cihideung-Situ Daun dan Gunung Malang Tenjolaya Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Tenjolaya pun dibahas dalam rakor tersebut.
“Kita tata bersama-sama, kami juga akan buat tim kecil gabungan antara IPB, Pemkab Bogor serta Tim Percepatan pembangunan Kabupaten Bogor, DPUPR, DPKPP dan Bappedalitbang, untuk segera mengonsep rencana penataan kawasan wilayah Bogor Barat,” katanya.
Burhan menyebut, akhir bulan Februari ini, konsep-konsep penataan itu diharapkan sudah jadi karena untuk mempercepat pelaporan ke pemerintah pusat. “karena awal bulan akan dirakorkan oleh Bupati Bogor dan Rektor IPB bersama pemerintah pusat. Konsep ini sangat penting untuk penataan tata ruang di Kabupaten Bogor,” katanya.
Selain penataan jalan, kata dia, pemberdayaan masyarakat wilayah sekitar Bogor Barat sangat penting melalui pembentukan kelompok-kelompok tani.
“Kita akan dorong masyarakat setempat dengan fasilitasi dibentuknya kelompok tani, karena penataan kawasan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan juga untuk pemberdayaan masyarakat setempat dengan pertanian tanaman seperti ketela, singkong, jagung dan lainnya,” katanya.
Ia mengaku siap membantu dalam pemasaran hasil pertanian yang dilakukan oleh para petani di kabupaten Bogor. “Alhamdulilah tawaran-tawaran dari pihak perusahaan salah satunya Torabika Mereka menawarkan kerjasama dan menantang 160 ribu ton kopi pertahun, kita mulai dari tawaran dan tantangan-tantangannya,” tandasnya. (Red)
Berikan Komentar