Jembatan Leuwranji Sudah Tak Layak, Kadis PUPR : Rencana Pembangunan Jembatan Baru Tahun Anggaran 2026

Mediabogor.co, BOGOR – Jembatan Leuwranji yang membentang di atas Sungai Cisadane tepatnya di perbatasan antara wilayah Kecamatan Rumpin dan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, kondisinya rusak dan sudah tak layak dilalui kendaraan berat.

Kerusakan konstruksi di jembatan ini nampak terlihat ada pelat baja jembatan yang licin, baut pengikat yang hilang, dan batang beton penyangga yang retak. Hal ini bisa memicu potensi kecelakaan bagi pengguna kendaraan yang melintas.

“Rekomendasinya sudah tidak dapat digunakan lagi untuk dilalui kendaraan angkutan kapasitas besar,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Suryanto Putra, saat dihubungi wartawan Minggu 20 Juli 2025

Sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati Bogor, lanjutnya, saat ini Dinas PUPR tengah melakukan persiapan untuk rencana pembangunan jembatan baru. Sebab konstruksi jembatan Leuwranji yang lama sudah tidak bisa diperbaiki.

“Tahun 2025 ini masih membahas untuk perolehan lahan dan persiapan dokumen pengadaan lahannya. Tahun 2026 baru akan dimulai pembangunannya,” jelas Suryanto Putra.

Sebelumnya, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade), sempat meninjau dan memeriksa langsung kondisi dari jembatan Leuwranji. Bahkan, turun ke bawah kolong jembatan melakukan pengecekan konstruksi yang rusak.

“Saya pada hari ini melihat jembatan Leuwiranji. Usianya cukup tua dan sudah rusak. Solusinya harus ada jembatan baru dan yang ada direnovasi,” ujar Ade Ruhandi, Rabu 18 Juni 2025 lalu.

Dalam kunjungannya itu, Jaro Ade juga meminta agar Dinas PUPR dan para pengusaha bertanggung jawab dalam pembangunan jembatan baru tersebut.
Sehingga aktivitas warga dapat lebih terjaga keamanan dan keselamatannya.

“Saya berharap warga dan pengusaha bersatu padu membangun jembatan ini. Nanti akan dibuat jembatan baru disini. Kita menunggu hibah tanah agar lebih leluasa,” tukas Wabup Bogor.

Sebagai informasi jembatan Leuwranji ini sering dilalui truk angkutan tambang dengan berat tonase mencapai puluhan ton. Padahal rangkaian konstruksi pada jembatan ini menggunakan rangkai besi yang ditutup plat baja dan hanya dilapisi aspal hotmix, bukan coran beton,” tandasnya (Sir)

Berita Terkait

Berikan Komentar