
Ironis, Gantung Diri Akibat Tarif Listrik Naik
mediabogor.com, Nasional – Ironis, jika melihat apa yang telah menimpah Ngatmin(57), duda yang tinggal sendirian di rumahnya, di Dusun Plosonambangan RT 1/3, Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan. Ngatmin, harus melakukan aksi gantung diri, lantaran diketahui akibat naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL). Seperti yang dilansir dari dakwahmedia.news, Ngatmin sempat meninggalkan pesan di dinding rumah sebelum mengakhiri hidupnya, pada hari Jumat (5/5) lalu, sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban menulis pesan”sing rukun ojo do tukaran. Bapak wes ora kuat nyambut gawe. Aku wes ora bisa bayar listrik. Yen bayar listrik separo edang. Ambenku malah parah” . Pesan ini ditulis buat ketiga anaknya, yaitu Rini, Risa dan Ras agar rukun, tidak bertengkar. Bahwa korban sudah tidak kuat bekerja, tidak bisa bayar listrik, kalau bayar listrik cuma setengahnya dan mengeluhkan tempat tidur yang rusak.
Pesan sebelum gantung diri
Korban pertama kali ditemukan oleh Satiyem(55), tetangga korban yang hendak ke rumah korban. Melihat korban sudah tergantung, Satiyem berteriak minta tolong. “Waktu saya kesini, posisinya sudah tergantung di blandar. Saya langsungsung berteriak sekencang-kencangnya,” tuturnya.
Sampai berita ini dimuat oleh mediabogor.com, belum adanya konfirmasi lebih lanjut mengenai berapa besarnya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) kali ini. Terlebih, Kartu Indonesia Sehat (KIS) tengah digencar – gencarkan oleh Bapak President RI, Joko Widodo, masih ada Rakyatnya yang belum tersentuh oleh Kartu Sakti tersebut. (RF)
Berikan Komentar