
Mediabogor.co, BOGOR – Tim Departemen Proteksi Tanaman (PTN), Fakultas Pertanian IPB University melakukan respon cepat dengan adanya laporan serangan wereng batang cokelat (WBC) Nilaparvata lugens (Hemiptera: Delphacidae) di daerah Bojong Jengkol, Ciampea dan Purwabakti, Pamijahan. Beberapa staf dari divisi hama PTN yaitu Dr Dewi Sartiami, Dr Idham Sakti Harahap, Dr Ruly Anwar, Dr R Yayi Munara Kusumah, Dr Pudjianto, Dr Nina Maryana, Bonjok Istiaji dan Nadzirum Mubin melakukan kunjungan untuk melihat dan membantu mengatasi permasalahan di lapangan.
Wereng cokelat merupakan hama utama pada tanaman padi. Serangannya, ketika populasi tinggi, dapat menyebabkan gejala pada padi terlihat seperti menguning dan kering sehingga seperti gejala terbakar “hopperburn” yang mengakibatkan padi gagal panen atau “puso”. Wereng cokelat menyerang sawah yang berupa petakan ataupun berupa hamparan (berhektar-hektar).
Sehingga, pada tahun 1986 muncul Instruksi Presiden (Inpres) tentang pengelolaan WBC karena sudah menyebabkan serangan pada sentra-sentra beras di Indonesia. Dan ini juga menunjukkan bahwa WBC merupakan serangga yang sangat ‘ganas’. Selain menyebabkan gagal panen, WBC juga bisa menjadi serangga vektor yang dapat menularkan virus kerdil rumput dan kerdil hampa. Virus kerdil rumput dan kerdil hampa juga menyebabkan padi tidak mampu tumbuh dengan baik (upnormal) sehingga proses morfologis dan fisiologis tanaman menjadi terganggu.
“Serangan WBC yang di Bojong Jengkol-Ciampea maupun di Purwabakti-Pamijahan menyerang jenis padi yang sama yaitu varietas Inpari. Menurut Balai Besar PenelitianTanaman Padi (BBPADI), jenis varietas Inpari merupakan varietas yang agak rentan terhadap serangan WBC. Akan tetapi yang masih menjadi pertanyaan adalah, serangan WBC umumnya ditemukan menyerang padi di dataran rendah. Yang menjadi unik adalah serangan WBC ini ditemukan di dataran tinggi di daerah Purwabakti-Pamijahan dengan ketinggian sekitar 750 mdpl,” ujar Dr Dewi Sartiami, Selasa (23/02/2021).
Menurut informasi dari warga yang bernama Handi, selain menyerang padi Inpari 32 di Purwabakti, Pamijahan, WBC juga menyerang padi vareitas lokal IR Kebo meskipun skala serangannya relatif rendah. “Pada musim tanam sebelumnya WBC ini belum pernah menyerang dan menyebabkan kerusakan,” ujarnya.
Sama halnya dengan Atta (65 th), jenis padi yang diserang WBC yaitu varietas Inpari 30 di Bojong Jengkol-Ciampea. Menurutnya, serangannya sangat parah (hampir 100 persen terserang) meski serangannya hanya berupa petakan, bukan hamparan.
Meskipun serangan WBC berbeda-beda tiap lokasi, Dr Dewi mengatakan bahwa perlu dilakukan antisipasi karena WBC dengan populasi yang tinggi dapat menjadi fase migran (G3) yaitu WBC dalam fase bersayap (Makroptera). Serangan WBC yang menyebabkan kerusapkan yaitu ketika fase puncak ‘brakiptera’ (G2) yang menyebabkan kerusakan karena saat fase tersebut.
“Serangan WBC tidak hanya pada musim kemarau saja, tetapi musim penghujan juga sering terjadi di berbagai lokasi,” katanya.
Ada faktor biotik dan abiotik yang menyebabkan meningkatnya populasi WBC. Yakni peningkatan jumlah pupuk nitrogen yang diberikan, penyemprotan insektisida yang tidak tepat sasaran dan tepat dosis, penggunaan varietas yang tidak tahan, serta pola budidaya seperti penggunaan sistem tanam yang tepat.
“Sistem tanam yang dapat digunakan yaitu jajar legowo (2:1, 4:1 dan sebagainya). Sistem ini dapat mengurangi risiko peningkatan populasi WBC karena iklim mikronya tidak disukai WBC. WBC lebih menyukai kondisi pertanaman dengan kelembaban yang tinggi. Ketika petani menggunakan penanaman padi yang sangat rapat maka akan meningkatkan iklim mikro di bagian bawah pertanaman sehingga memicu peningkatan populasi WBC lebih cepat,” jelasnya. (Red)
News Terpopuler
10 Dampak Buruk Menjadi LGBT mediabogor.com, Bogor - LGBT adalah jargon yang dipakai untuk gerakan emansipasi…
Sekolah Nekat Lakukan Tatap Muka Bisa Dilaporkan Tim… Mediabogor.co, BOGOR- Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim dan Kepala…
Terungkap, Inilah 13 Alasan Seseorang Menjadi LGBT mediabogor.com, Bogor - Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang sehingga memilih…
Sigit Purnomo Alias Pasha Ungu Bakal Ikut Kompetisi… Mediabogor.co, BOGOR- Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Sigit Purnomo Syamsuddin…
Berburu Barang Bekas di Mal Rongsok Bogor mediabogor.com, Bogor - Mal yang satu ini, sangat berbeda dari mal-mal…
Inilah Bahaya LGBT dalam Islam mediabogor.com, Bogor - Tahukah anda mengenai fenomena LGBT? LGBT atau dalam…
Ternyata Najwa Shihab Anak Habib Rizieq, Ini Silsilahnya mediabogor.com, News - Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab pernah…
Pria yang Pelesetkan Kata Takbir Jadi “Take… mediabogor.com, Jakarta - Semoga kisah Kiky Wilisata bisa menjadi pelajaran…
Mayat Didalam Plastik, Kades Cimanggu 1 : Kemarin… Mediabogor.co, BOGOR - Hermawan Sodik Kades Cimanggu 1, Kecamatan Cibungbulang,…
Keluarga Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati Mediabogor.co, BOGOR - Keluarga korban mayat didalam kantong plastik meminta…
Wakil Rakyat
DPRD Kota Bogor Akan Terbitkan PERDA Santuan Kematian Bagi Masyarakat
DPRD Kota Bogor akan menerbitkan Peraturan Daerah […]DPRD Kota Bogor Tetapkan RAPERDA Menjadi PERDA Dan Bentuk Tiga PANSUS
DPRD Kota Bogor menetapkan Rancangan Peraturan Daerah […]Masa Sidang Ke Dua Tahun Sidang 2021 : DPRD KOTA BOGOR AKAN BAHAS TIGA RAPERDA
Memasuki masa Sidang Ke Dua Tahun Sidang 2021, DPRD […]Hasil Reses Kesatu Tahun Sidang 2020 : DPRD TERIMA 2016 PERMOHONAN WARGA
Anggota DPRD Kota Bogor kebanjiran aspirasi, tercatat […]DPRD Kota Bogor Tetapkan Alat Kelengkapan DPRD
DPRD Kota Bogor telah memutuskan rancangan keputusan […]