IPB University dan Produsen Makanan Lokal Bogor Memulai Kolaborasi Inovatif untuk Mendorong Kearifan Lokal dan Bisnis Desa

PT Agrinesia Raya, dan IPB University, tanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendorong inovasi ekosistem bisnis desa (NK:Mediabogor.co)

MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Tegaskan dedikasi untuk selalu memberikan kontribusi positif dan mengangkat kearifan lokal, Lapis Bogor Sangkuriang sebagai oleh-oleh khas Kota Bogor yang merupakan salah satu produk dari PT Agrinesia Raya, dan IPB University, tanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendorong inovasi ekosistem bisnis desa berbasis pemberdayaan ekonomi dan pendampingan masyarakat.

Dihadiri oleh Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, SP, Msi beserta jajarannya, Founder dan Owner Lapis Bogor Sangkuriang Rizka Wahyu Romadhona beserta jajarannya, penandatangan MoU ini menandai komitmen Lapis Bogor Sangkuriang dan IPB untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan ekonomi masyarakat desa dalam skala yang lebih luas.

Hal ini dilakukan dengan memfokuskan upaya pada pengembangan produk pertanian untuk dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pembentukan ekosistem bisnis desa.

Pada kesempatan ini, komoditas yang akan dikembangkan adalah Talas yang menjadi salah satu produk khas Bogor, sekaligus bahan baku dari Lapis Bogor Sangkuriang. Kerja sama ini membuka peluang terjadinya mutualisme yang kuat antara berbagai pihak.

Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan Talas, akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.

Sementara itu, para petani talas akan mendapatkan dukungan pemberdayaan dalam hal praktik penelitian pertanian yang lebih baik dari IPB University, pelatihan, dan akses pasar yang lebih luas melalui kolaborasi ini.

Lebih lanjut, kerja sama ini juga menyediakan fasilitas “Pojok UMKM IPB” yang mana produk-produk UMKM hasil binaan IPB dapat dipasarkan dan dipromosikan di gerai-gerai Lapis Bogor Sangkuriang.

Dengan kolaborasi yang terjalin, kedua pihak berharap bahwa upaya kolaboratif ini akan menciptakan ekosistem bisnis desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Rizka Wahyu Romadhona, Founder dan Owner Lapis Bogor Sangkuriang, mengatakan “Kolaborasi yang terjalin ini memiliki kesan tersendiri bagi kami. Talas, yang mungkin bagi banyak orang adalah bahan makanan biasa, memiliki makna yang berarti dalam perjalanan Lapis Bogor Sangkuriang. Talas adalah bahan baku lokal yang mengawali langkah-langkah pertama kami, hingga di titik ini kami bisa meraih banyak pencapaian.”

“Bukan sekadar komoditas, Talas yang merupakan kearifan serta bahan baku lokal khas Bogor, telah memberi kami inspirasi dan kesempatan untuk berkembang. Dari keasliannya, kami memulai, dan dengan keaslian itu juga kami berkomitmen untuk memberi lebih banyak kontribusi dan manfaat positif kepada komunitas, termasuk petani talas, para UMKM, konsumen, hingga masyarakat luas.” tambah Rizka dalam keterangan press release pada agenda penandatanganan MoU, yang berlangsung di toko resmi Lapis Bogor Sangkuriang di Dramaga pada Rabu 8 Oktober 2022.

Nanang Siswanto, Marketing Director Lapis Bogor Sangkuriang, menyampaikan “Dengan adanya kerja sama ini, kami sebagai bisnis yang mengedepankan kearifan lokal, ingin berkontribusi mendorong perubahan positif yang mampu memajukan masyarakat menjadi lebih berdaya saing. Kami, di Lapis Bogor Sangkuriang, selalu percaya bahwa bisnis yang sukses tidak hanya tentang menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat lokal, dan menjaga keberlanjutan di sekitar
kami.”

“Lebih lanjut, kami juga akan berkolaborasi dengan IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim untuk membantu pemberdayaan para UMKM binaan IPB yakni Pojok UMKM IPB.

Kami akan membantu mengkurasi produk-produk mereka, sehingga produk tersebut dapat kami pasarkan di toko-toko Lapis Bogor Sangkuriang. Ini merupakan wujud nyata kami dalam memberdayakan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal, dan kami antusias untuk memberikan wadah bagi produk-produk berkualitas dari para pengusaha kecil dan menengah.” tambah Nanang.

Prof. Dr. Arif Satria S.P, MSi, Rektor IPB University, mengatakan “Pembentukan kolaborasi antara IPB University melalui Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim yang berperan sebagai pusat pengetahuan dan riset, dan Lapis Bogor Sangkuriang sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman industri, pengelolaan sumber daya finansial, dan infrastruktur ini tentunya dapat saling melengkapi satu sama lain.

Kolaborasi ini bukan hanya tentang mengisi kontribusi dalam ekosistem bisnis, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang saling melengkapi, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat maksimal bagi para petani Talas, pelaku usaha lokal, dan masyarakat secara luas.”

Akhir kata, melalui kolaborasi ini, ke depannya Lapis Bogor Sangkuriang dan Institut Pertanian Bogor berharap dapat membentuk kesinambungan antara bisnis, riset, dan komunitas. Lapis Bogor Sangkuriang percaya bahwa semangat yang sama akan membantu mencapai keberhasilan tujuan dan inovasi yang lebih besar di masa depan. (*)

Berita Terkait

Berikan Komentar