
IPB University dan KKP Gelar Diseminasi Survei Kampung Nelayan Merah Putih, Perkuat Ekonomi Biru
Mediabogor.co, BOGOR – IPB University bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menggelar Diseminasi Hasil Survei Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) sebagai upaya memperkuat pembangunan ekonomi biru Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor, Sabtu (27/12/2025).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Ridwan Mulyana, mengatakan bahwa diseminasi ini menjadi tahapan penting untuk merumuskan rekomendasi desa-desa yang akan masuk ke fase pembangunan konstruksi KNMP.
”Melalui diseminasi hari ini, diharapkan akan tersusun rekomendasi desa-desa yang akan masuk ke tahap pembangunan konstruksi Kampung Nelayan Merah Putih,” ujar Ridwan.
Sementara itu, Wakil Rektor III IPB University, Ernan Rustiadi, menyampaikan bahwa program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan kolaborasi strategis antara KKP dan IPB University. Forum diseminasi ini menjadi kelanjutan dari survei lapangan yang telah dilakukan oleh para surveyor di berbagai wilayah pesisir Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memaparkan hasil penapisan sistematis serta verifikasi lapangan terhadap calon lokasi pembangunan KNMP yang direncanakan untuk tahun 2026.
”Ini merupakan kolaborasi intensif antara KKP dan IPB dalam menyusun basis data pembangunan KNMP. Kolaborasi antara akademisi dan pemerintah menjadi kunci dalam membangun Indonesia, khususnya dalam penguatan sektor kelautan dan perikanan,” kata Ernan.
Ernan berharap forum diskusi ini dapat dimanfaatkan oleh akademisi IPB, KKP, serta perwakilan perguruan tinggi mitra untuk melakukan validasi teknis dan memberikan masukan konstruktif. Sinergi yang terbangun diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi penguatan ekonomi biru sekaligus kejayaan maritim Indonesia.
”Melalui diseminasi ini, diharapkan tersusun rekomendasi lokasi yang siap memasuki tahap konstruksi serta terwujudnya dukungan kolektif terhadap peta jalan pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih secara nasional,”ungkapnya.
Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB, Handian Purwawangsa, menjelaskan bahwa paparan hasil survei mencakup kajian literatur terhadap 1.008 calon lokasi KNMP.
Selain itu, dilakukan survei lapangan mendalam terhadap 282 desa yang menghasilkan rekomendasi 77 calon lokasi KNMP Hub, 194 calon lokasi KNMP Penyangga, serta 11 lokasi yang tidak termasuk desa perikanan tangkap.
”Paparan hari ini juga mencakup jenis dan kapasitas fasilitas yang dibutuhkan berbasis klaster, termasuk rumusan model bisnis, kewirausahaan, dan model pendampingan yang terintegrasi agar keberlanjutan ekonomi masyarakat nelayan dapat terjamin,” Jelas Handian.
Menurutnya, data dan analisis yang dipaparkan para pakar bukan sekadar angka, melainkan menjadi landasan penting untuk memastikan ketepatan sasaran pembangunan. Dengan basis data tersebut, infrastruktur yang dibangun diharapkan selaras dengan karakteristik wilayah dan mampu mendorong kemandirian nelayan.
Forum diseminasi ini turut melibatkan pembahas dari perguruan tinggi mitra lokal yang berasal dari 17 provinsi lokasi survei KNMP. Para pembahas tergabung dalam Forum Perikanan Tangkap dari sejumlah universitas, di antaranya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Padjadjaran, Universitas Bengkulu, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Mulawarman, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Lampung, Universitas Pattimura, Universitas Khairun, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Universitas Papua, Universitas Musamus Merauke, dan Universitas Sriwijaya.
Berikan Komentar