IPB University Ciptakan Inovasi 4 Produk Unggulan Untuk Ketahanan Pangan Nasional

Mediabogor.co, BOGOR – IPB University melaunching hasil penelitian unggulan di ruang Harmoni, IPB Science Tecnho Park, Kampus IPB Taman Kencana, Kota Bogor, Selasa (30/8/2022). 
 
Hasil penelitian yang dilaunching adalah Garam GAMY, Sagu Infas IPB-01, Bawang Merah SS Sakato dan Tajuk dan lele IPB C1KUAT.
 
Arif Satria mengatakan IPB University selalu hadir dengan inovasi-inovasi unggul memberikan solusi dan bersifat praktis. Seperti Garam GAMY yang diciptakan oleh Prof Nurjanah dan tim peneliti departemen teknologi  hasil perairan FKIP merupakan garam rumput laut yang rendah natrium.
 
“Garam GAMY memiliki manfaat untuk membantu para konsumen penderita hipertensi, sehingga ini solusi bagi penderita hipertensi,” ujar Arif Satria, Selasa (30/8/2022). 
 
Sementara, bawang merah SS Sakato dan Tajuk yang dikembangkan oleh DR. Awang Maharijaya yang sudah melakukan ujicoba 14 ribu hektare dengan menghasilkan bawang merah 3 kali lipat nasional.
 
Saat ini produktivitas bawang merah nasional hanya 9,8 ton per hektar. Kondisi tersebut menyebabkan bisnis bawang tidak lagi menggiurkan bagi petani dikarenakan hasil yang tidak  tinggi,” katanya.
 
Untuk Sagu Infas IPB-01 yang dikembangkan oleh Prof Hasim Bintoro dan tim mengembangkan metode pendekatan pengembangan pertanian terpadu berbasis sagu dari hulu sampai hilir sebagai alternatif penyedia sumber pangan berkelanjutan.
 
Menurutnya sagu menjadi alternatif untuk divestasi pangan agar divestasi pangan kita tidak menggerus devisa karena devistasi pangan harus dilakukan dengan memanfaatkan Sumber daya lokal.
 
“Sumberdaya lokal yang belum dimaksimalkan itu adalah sagu, pemanfaatannya baru 5 persen, nah sekarang Prof Bintoro dengan mitra sudah mengahsilkan aneka produk seperti mie, beras dan produk olahan lain,” kata Arif.
 
Terakhir, peneliyian yang dikembangkan oleh IPB University adalah lele IPB -C1KUAT. Lele ini merupakan lele yang tahan penyakit. Lele ini juga solusi agar masyarakat yang membudidayakan lele bisa meningkatkan produktifitas.
 
“Inovasi ini dapat membantu memenuhi target produksi ikan lele nasional. Terlebih ikan lele ini bisa dibudidayakan hampir diseluruh Indonesia sehingga berpeluang menjadi produk ketahanan pangan serta mengatasi masalah stunting,” ujarnya. 
 
Ia berharap inovasi ini membuat IPB optimis pangan Indonesia semakin berdaulat. “Semoga dengan inovasi ini semakin meyakinkan dan membuat kita optimis bahwa Indonesia untuk bidang pangan bisa semakin berdaulat, dan semoga kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dengan pemerintah dan swasta,”tandas Arif. (Andi)

Berita Terkait

Berikan Komentar