
Imbas Pemberlakuan Ganjil Genap, Ribuan Kendaraan Terjebak Kemacetan Sepanjang 5 Kilometer
Mediabogor.co, BOGOR – Kemacetan masih mewarnai pemberlakuan sistem ganjil genap di Kota Bogor pada hari Sabtu (24/7/2021). Pos check point terjadi kemacetan panjang hingga mencapai 5 kilometer imbas antrian kendaraan.
Pantauan mediabogor.co dilokasi pos chek point yang berada di simpang tol BORR. Setelah dilakukan pengalihan arus, sejumlah kendaraan mengantri hingga menyebabkan kemacetan.
Kemacetan sendiri tidak hanya terjadi di pos check point tol BORR. Kemacetan yang terjadi dijalan KS Tubun ini mengular di sepanjang jalan Soleh Iskandar.
Tak hanya itu, kepadatan kendaraan juga terjadi di simpang Yasmin yang melintasi jalan soleh Iskandar menuju kawasan dalam kota, rata – rata para pengendara ini hanya bisa melaju dengan kecepatan 5 hingga 10 kilo meter per jam.
Kemacetan panjang ini di picu tingginya volume kendaraan yang hendak menuju Kota Bogor, sehingga kendaraan tepatnya di patung narkoba dialihkan ke arah jalan Kedung Halang.
Dari pantauan dilapangan terlihat tidak adanya petugas dari kepolisian yang mengatur kendaraan, ini juga di picu tidak tertibnya para pengendara yang melintas dijalur tersebut.
Sebelumya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa dari data terakhir mobilitas di Kota Bogor masuk ke dalam zona hitam. Meski sudah dilakukan penyekatan namun situasi masih padat lantaran adanya perdebatan di masyarakat.
“Penyekatan dilakukan dibatas kota namun di dalam kota masih cukup padat sehingga dengan adanya bantuan bantuan pemerintah sampai tiga jenis bantuan yang akan turun ke masyarakat tentunya di weekend ini masyarakat akan berbelanja sehingga kami akan mengatur agar berbelanja itu bergantian sesuai dengan nomer kendaraannya,” ujarnya.
Dalam penerapan ganjil genap ini ada 17 titik chek point. Dengan adanya pengaturan mobilitas tersebut diharapkan agar ada penurunan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
“Karena saat ini Kota Bogor memasuki zona merah ini persis seperti di bulan maret yang lalu zona merah dengan pola seperti ini cukup efektif kami mengurangi mobilitas masyarakat dan tidak terlalu banyak perdebatan di jalanan dengan masyarakat,” katanya. (Andi)
Berikan Komentar