
HTI Gelar Konferensi Perempuan internasional khalifah & pendidikan
Mediabogor.com, Bogor- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai sistem pendidikan di Indonesia yang bergaya sekuler telah menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang cenderung anti dengan syariah Islam. Hal itu di sampaikannya dalam acara Konferensi Perempuan internasional khalifah & pendidikan yang berlangsung di Balai sudirman Gedung prajurit Jalan Dr Saharjo No 268 Tebet, Jakarta selatan.
Juru Bicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah mengatakan, bahwa sekularisasi pendidikan di dunia, khususnya di Indonesia sebenarnya menjadi ganjalan dalam menerapkan pendidikan karakter bagi peserta didik. Hal inilah, menurutnya yang terjadi di Indonesia. “Maka kami menginginkan pendidikan harus secara khalifah sesuai syariat islam dan juga kami ingin menghidupkan Kembali masa keemasan dalam dunia pendidikan,” ujarnya kepada mediabogor, Sabtu (11/3).
Selain itu, Pengurus Muslimah HTI bagian Asia Tenggara, Fika Komara menambahkan, bahwa pendidikan bergaya sekuler ini menjadi permasalahan penting di dunia Islam. Sebab, gaya pendidikan sekuler ini telah merambah berbagai negara berpenduduk Muslim bahkan Negara Arab.
Dan itu di perkuat oleh Aktivis Pendidikan dari wilayah Teluk yang ikut hadir adalah Konferensi perempuan internasional khalifah & pendidikan yaitu Dr. Nazreen Nawaz. Ia mengungkapkan pendidikan di negara-negara Arab saat ini sudah hampir sepenuhnya mengarah ke model sistem sekuler.
“Yang terjadi di banyak negara Arab kini, kurikulum pendidikannya berusaha memisahkan nilai Islam dan budaya Arab dengan materi kurikulum barat. Di antaranya, upaya pendidikan tahfiz diganti dengan ekstra kulikuler menari, kemudian mencampur murid laki-laki dan perempuan yang selama ini dipisah dalam pendidikan Islam. Semua itu adalah upaya yang dilakukan dari sistem pendidikan yang sekuler yang mulai berkembang di negara-negara Arab saat ini. Yakni memisahkan nilai agama dengan sistem pendidikan dan kurikulum pembelajaran di sekolah,” ucapnya.
Sementara, dalam kegiatan Konferensi perempuan Internasional Khalifah & pendidikan di hadiri 10.700 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia dari seluruh dunia. Indonesia sendiri tuan rumah dalama acara Konferensi perempuan internasional khalifah & Pendidikan. Tak hanya itu, kegiatan Konferensi perempuan internasional khalifah & pendidikan turut menghadirkan narasumber dari berbagai Negara dari mulai palestina, Turki, Yordania, Malaysia, Tunisia, Belanda dan tentunya Indonesia itu sendiri. (IY).
Berikan Komentar