
Hotel Belum Tuntas, PT Sayaga Wisata Pinta Lahan Pemda untuk Garap Wisata Air di Setu Cibinong
Mediabogor.co, BOGOR – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor, PT Sayaga Wisata kembali berusaha mencari celah cara menghasilkan pemasukan untuk kas daerah.
Pasalnya, PT Sayaga Wisata saat ini tengah menggarap lahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mengelola wisata di kawasan setu Cibinong. Lokasi tersebut tepat di belakang rumah dinas Wakil Bupati Bogor.
“Tapi memang saat ini sedang pengajuan dari pt syaaga wisata. Sayaga Wisata itu lagi memohon di belakang wabup mau minta tanah pemda,” ungkap Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Kamis (5/1/2023).
Rencananya, wisata air bebek-bebekan pun bakal dikelola oleh PT Sayaga Wisata.
“Nanti yang sifatnya komersial atau yang memanfaatkan itu Sayaga Wisata,” paparnya.
Sementara, DPRD hingga masyarakat Kabupaten Bogor turut mengomentari kinerja PT Sayaga Wisata usai tak selesainya permasalahan Hotel Sayaga yang digarap BUMD itu.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Lukmanudin Arrasyid menyoroti secara spesifik proyek konstruksi Hotel Sayaga yang belum juga beroperasi.
Ia meminta, PT. Sayaga Wisata mengambil langkah tegas untuk menuntaskan proyek konstruksi gedung Sayaga Hotel di Jalan Tegar Beriman, Cibinong tersebut.
“Dalam waktu dekat akan kita panggil direksinya. Kita ingin agar hotel Sayaga bisa secepatnya beroperasi dan memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah,” ujarnya, Kamis (17/11/2022) lalu.
Politisi PKB itu mengungkapkan ada beberapa persoalan yang harus segera diselesaikan menyangkut pekerjaan konstruksi oleh PT. Mirtada Sejahtera yang menjadi pihak ketiga proyek tersebut.
“Hasil audit BPKP, denda keterlambatan pekerjaan nilainya juga cukup besar. Tapi. masalah itu kan harus diselesaikan. Apakah diputus kontraknya, atau seperti apa. Kami juga sudah meminta konsultan proyek tersebut rekomendasinya seperti apa,” kata Lukman.
Proyek konstruksi Hotel Sayaga telah menelan APBD cukup besar, yakni Rp 76 miliar. Pada APBD 2017, Pemkab Bogor mengucurkan anggaran sebesar Rp36,3 Miliar. Proyek tersebut dimenangkan oleh PT Amarta Karya.
Kemudian di APBD 2021, Pemkab Bogor kembali menggelontorkan anggaran untuk melanjutkan proyek konstruksi sebesar Rp39 miliar dan dikerjakan oleh PT Mirtada Sejahtera.
Selain pekerjaan konstruksi, Pemkab Bogor juga telah menghabiskan Rp8,5 miliar untuk pengadaan interior hotel tersebut, dan Rp 1,7 miliar untuk biaya konsultan pengawas.
Bahkan, Ketua Forum Mahasiswa Bogor, Raju Zalikal meminta Direksi PT Sayaga Wisata untuk sadar diri jika tidak mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih baik dengan tak beresnya hotel tersebut.
“Kalau sudah tidak mampu, mending sadar diri saja. Cuman bilang nyerah kan gampang daripada berbelit dengan alasan-alasan,” kata Razu kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
Ia meminta para Direksi untuk undur diri dari jabatannya. Sebab, kata dia, BUMD dituntut untuk mendapatkan pemasukan untuk daerah.
“Kalau tidak bisa begitu buat apa, mending mundur saja,” tegasnya. (Mug)
Berikan Komentar