
Hasto: Saat Bu Mega Umumkan Capres, Itu Sudah Hasil Kontemplasi dan Komunikasi
Mediabogor.co, BOGOR – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa pada saatnya partai itu mengumumkan calon presiden (capres), maka itu merupakan hasil dari doa dan kontemplasi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada Allah SWT, serta hasil komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan yang paling penting, menangkap apa yang menjadi mimpi, harapan, dan cita-cita rakyat.
“Kita percaya untuk calon presiden di partai, diajarkan ada rahmat dari Tuhan yang Maha Kuasa, nanti akan ada juga sinyal dan Ibu Megawati, beliau sosok yang sebelum mau tidur, beliau melakukan doa, memohon petunjuk dari Tuhan yang Maha Kuasa, Allah SWT, berkontemplasi. Lalu Ibu Mega berdialog dengan Pak Jokowi untuk melihat bagaimana problematika bangsa, bagaimana kepemimpinan ke depan, bagaimana tanggungjawabnya. Setelah kesemuanya dipersiapkan, pada momentum yang tepat, Ibu Megawati akan mengumumkan. Jadi mohon bersabar,” urai Hasto menjawab wartawan tentang sosok capres yang akan diumumkan PDIP.
Kenapa semua langkah itu harus dilakukan oleh PDIP? Jawab Hasto adalah, bahwa karena tanggung jawab seorang pemimpin itu berat. Dan yang dicari PDIP bukan hanya pemimpin yang pencitraan, yang tak berprestasi.
“Yang kita cari adalah pemimpin yang digembleng lahir dan batin, yang rekam jejaknya baik, dan itu lahir dari PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Hasto menekankan PDIP akan mendorong kader partai untuk jadi capres di Pilpres mendatang. Kenapa kader partai? Sebab partai memiliki tujuan dalam berorganisasi.
“Karena tujuan kita berpartai untuk mendorong kader kader partai ditempatkan pada jabatan penting dan strategis setelah dipersiapkan dengan sekolah partai dan penugasan kader kader partai,” kata Hasto.
“Kalau PDI Perjuangan, calonnya dari internal. Kalau partai lain yang sudah mencalonkan, maka kita ada perbedaan. Dan perbedaan itu hal yang biasa dalam demokrasi. Tak perlu dipertentangkan. Biar rakyat yang menjadi hakim. Biar rakyat yang menentukan pilihannya siapa pemimpin terbaik yang akan melanjutkan kepemimpinan pak Jokowi. Bagi PDI Perjuangan, sejak Bung Karno, Bu Mega, pak Jokowi, dan _the next president_itu adalah satu kesatuan komitmen bagi masa depan Indonesia raya kita,” urai Hasto.
Hasto hadir di Ponorogo, bergabung bersama para anak muda serta warga Ponorogo di Alun-alun Kota, pada Minggu (26/3/2023) pagi. Acara “Mlaku Bareng” diorganisasi oleh DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur yang diketuai oleh Sugiri Sancoko. Acara yang digelar dalam rangka perayaan HUT PDIP ke-50 itu, dimulai dengan Senam SICITA dan lalu diikuti dengan Jalan Santai bertajuk “Mlaku Bareng” (jalan santai bersama, red). Saat Hasto tiba di lokasi Alun-alun, penampilan reog Ponorogo menyambutnya. Setelahnya, Hasto ke panggung untuk memulai prosesi mulai acara.
Tampak Hasto didampingi jajaran DPD PDIP Jawa Timur yang dipimpin Ketua Pelaksana Harian Budi “Kanang” Sulistyono, Sekretaris Sri Untari Bisuwarno, dan Bendahara Wara Sundari Renny Pramana. Sementara ribuan warga Ponorogo hadir dengan dipimpin Bupati dan Wakil Bupati, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita. (Tesal)
Berikan Komentar