Museum Keliling Koleksi Kepresidenan dibuka oleh Walikota Bogor, Kepala Biro Pengelolaan Istana Kementerian Sekretariat Negara, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya (NK: Mediabogor.co).

Harmoni Sejarah dan Budaya: Museum Keliling Koleksi Kepresidenan Balai Kirti 2023

MEDIABOGOR.CO, BOGOR- Museum Kepresidenan Republik Indonesia (RI) Balai Kirti adalah bagian dari Museum dan Cagar Budaya, yang menampung beragam koleksi memorabilia sejarah dan prestasi Presiden Republik Indonesia yang telah pensiun.

Museum dan Cagar Budaya sendiri adalah lembaga yang terdiri dari berbagai museum dan cagar budaya yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dalam upaya memaksimalkan manfaat dan peran museum sebagai sarana pendidikan, Unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti mengadakan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan.

Acara ini bertema “Alunan Melodi Presiden” yang menyoroti sisi kemanusiaan dari para Presiden Republik Indonesia. Musik, dengan melodi, irama, dan liriknya, mencerminkan semangat zaman. Musik, sebagai seni yang digemari oleh berbagai kalangan, juga memiliki tempat khusus dalam hati para pemimpin bangsa, mulai dari Sukarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarno Putri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ini diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti yang ke-9. Selain itu, acara ini bertujuan untuk membentuk karakter masyarakat yang memiliki budaya dengan memperkenalkan koleksi Museum dan Cagar Budaya, terutama yang ada di Unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti.

Museum Keliling Koleksi Kepresidenan akan berlangsung dari 18 hingga 24 Oktober 2023 di Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti.

Acara ini mencakup pameran temporer yang berjudul “Alunan Melodi Presiden” yang menampilkan infografis tentang musik favorit para Presiden Republik Indonesia, musik populer dari masa jabatan mereka, perangkat pemutar musik, dan arsip terkait perkembangan musik di Indonesia. Ada juga Panggung Budaya yang menampilkan seni pertunjukan dan penampilan musik, yang akan berlokasi di GOR Padjadjaran, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Selain itu, terdapat Tur Sejarah dan Walking Tour yang membawa peserta ke tempat-tempat bersejarah di Kota Bogor, seperti Vihara Dhanagun, Makam Raden Saleh, dan Museum Tanah dan Pertanian. Adapun Lokakarya dengan tema “Dinamika Perkembangan Musik Tanah Air” dan “Musik Kesukaan Presiden.” Dalam kesempatan ini juga ada wahana Pojok Ekspresi yang memperkenalkan kembali permainan tradisional dari Jawa Barat.

Acara Museum Keliling Koleksi Kepresidenan dibuka oleh Walikota Bogor Bima Arya, Kepala Biro Pengelolaan Istana Kementerian Sekretariat Negara Dharmastuti Nugroho, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda, dan Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra.

Bima Arya menilai acara ini menarik karena membahas tema yang unik dan memberikan pelajaran sejarah yang berguna untuk generasi muda. “Keberadaan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti di Kota Bogor diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meneladani pemimpin bangsa,” harap Bima.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda menyatakan bahwa acara Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ini bertujuan untuk menunjukkan sisi lain dari para Presiden dan memperkenalkan UPT Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya setelah restrukturisasi organisasi.

Kebudayaan adalah milik masyarakat, sehingga kemajuan budaya harus melibatkan partisipasi masyarakat. Musik, yang merupakan bagian dari upaya pemajuan budaya, sangat terkait dengan tema pameran “Alunan Melodi Presiden,” tutur Fitra Arda dalam press release, Rabu 18 Oktober 2023.

Ahmad Mahendra, Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya, menjelaskan bahwa kegiatan yang diadakan oleh Museum dan Cagar Budaya bertujuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat tentang koleksi-koleksi yang dimiliki, sehingga museum menjadi lebih dari sekadar tempat penyimpanan koleksi, melainkan juga memiliki pesan,” jelas dia.

Adapun Kepala Biro Pengelolaan Istana Dharmastuti Nugroho menyambut baik acara ini sebagai bentuk kemitraan antara berbagai pihak yang berkontribusi pada pengembangan museum dan budaya.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan promosi museum di masa depan, sehingga memberikan pengetahuan tambahan dan meningkatkan cinta masyarakat terhadap budaya Indonesia,” papar dia.

Selain itu Dharmastuti Nugroho menuturkan, acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Museum dan Cagar Budaya Unit Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, Kementerian Sekretariat Negara, Pusat Studi Arsip Kepresidenan Arsip Nasional Republik Indonesia, Pemerintah Kota Bogor, Yayasan Bung Karno, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Yayasan Habibie dan Ainun, Pojok Gus Dur, dan Irama Nusantara.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dalam bidang kemitraan dan promosi museum serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kebudayaan Indonesia,” tutup Dharmastuti Nugroho. (NK)

Berita Terkait

Berikan Komentar