
Hardiknas 2025 : Camat Icang Dukung Kebijakan Dan Program Gubernur Jabar
Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kecamatan Rumpin bersama berbagai lembaga pendidikan dan tenaga pendidikan melaksanakan kegiatan apel upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei tahun 2025.
Kegiatan itu berlangsung di halaman kantor Kecamatan Rumpin dipimpin Camat Icang Aliudin didampingi Forkopimcam serta di hadiri para Kepala Desa, Kepala Sekolah, serta stakeholder lain di dunia pendidikan.
“Dalam peringatan Hardiknas 2025, selain giat upacara, adapula pentas kreasi seni. Lalu sebelumnya juga ada lomba O2SN. Hari ini kami serahkan juga hadiah bagi para juara,” ungkap Camat Rumpin Icang Aliudin kepada wartawan Jumat (2 Mei 2024)
Icang mengatakan, program pembangunan pendidikan di wilayah Kecamatan Rumpin saat ini makin baik dan meningkat. Terlebih Gubernur Jawa Barat memiliki program dan kebijakan yang memperhatikan masalah – maslah di dalam dunia pendidikan.
Menurutnya, program dan kebijakan KDM selalu Gubernur Jabar sangat bagus, agar pendidikan dapat dirasakan adil dan merata tanpa sekat miskin dan kaya. Contohnya , peniadaan study tour, penyerahan ijazah dan pendidikan khusus bagi pelajar nakal.
“Karena pendidikan untuk semua warga itu sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Undang-undang ini menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan,” tegas Icang.
Sementara Ketua PGRI Kecamatan Rumpin, Suwarna mengungkapkan bahwa secara umum saat ini pendidikan di Rumpin sudah lebih baik. Meskipun ada beberapa hal yang masih harus ditingkatkan lagi.
Diantaranya penambahan infrastruktur gedung sekolah baik SD, SMP atau SMA Negeri. Peningkatan IPM yang diukur dari tingkat rata – rata lama sekolah (RTLS).
“Jadi bangunan sekolah negeri harus bisa ditambah baik SD, SMP maupun SMA. Lalu Indeks Pembangunan Manusia harus lebih ditingkatkan. Karena sampai saat ini RTLS Kecamatan Rumpin baru sampai Kelas 8 atau belum lulus SMP,” ungkapnya.
Suwarna berharap, agar semua pihak mulai dari RT, RW, Desaa dan seterusnya, dapat bersama-sama mensosialisasikan tentang pentingnya pendidikan dan program wajib belajar 9 tahun. Sehingga diharapkan ada semangat dan perhatian dari masyarakat.
“Untuk tenaga pendidik, atau guru, saat ini sudah ada penambahan sekitar 90 guru . Jadi kalau kemarin – kemarin kekurangan tenaga guru, saat ini sudah relatif ukup. Mudah-mudahan guru honorer juga segera bisa diangkat jadi CPNS,” pungkasnya (Sir)
Berikan Komentar