Hadiri Bedah Buku Mohammad Natsir, Atang Trisnanto Soroti Banyak PR di Pendidikan Kota Bogor

Mediabogor.co, BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menghadiri acara bedah buku berjudul “Pemikiran Pendidikan Mohammad Natsir Dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia” yang digelar di Masjid Ijtihad Al-Waalidain, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, pada Minggu (7/7/2024).

Atang mengapresiasi kontribusi Mohammad Natsir dalam bidang pendidikan. Ia menyatakan bahwa perjuangan dan pemikiran Natsir sangat relevan untuk diaplikasikan dalam sistem pendidikan saat ini.

“Hari ini kita bedah buku tentang perjuangan Mohammad Natsir dalam perspektif pendidikan. Ini sangat penting bagi kita ke depan karena Pak Natsir adalah tokoh yang sangat lengkap, politisi, da’i, pejuang pendidikan, pejuang kemanusiaan, dan sosial. Beliau adalah salah satu contoh politisi yang mampu berkomunikasi dengan sangat baik dengan siapa pun, termasuk lintas agama,” ujar Atang.

Atang juga berharap buku yang mengupas konsep pendidikan dan kiprah Natsir ini dapat menginspirasi semua pihak untuk merumuskan sistem pendidikan yang menghasilkan anak didik dengan kepribadian yang kuat.

Saat ditanya mengenai relevansi buku ini dengan pendidikan di Kota Bogor, Atang menekankan bahwa konsep pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara dan Mohammad Natsir bisa diintegrasikan kembali dalam sistem pendidikan Kota Bogor.

Menurutnya, pendidikan tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik tetapi juga harus membentuk karakter dan kepribadian anak-anak.

“Pendidikan di Kota Bogor sejauh ini saya kira sudah on the track, namun masih ada hal yang perlu diluruskan lagi. Pendidikan tidak hanya mengejar prestasi akademik, tapi bagaimana pendidikan ini diarahkan untuk membentuk karakter,” tegasnya.

Atang juga menyoroti beberapa masalah dalam sistem pendidikan di Kota Bogor, seperti sistem PPDB dan zonasi yang masih bermasalah serta ketidakmerataan sekolah di beberapa tempat.

Untuk itu, Ia menekankan perlunya perbaikan di bidang ini agar sistem pendidikan lebih adil dan merata.

“PR kita ke depan adalah menghapuskan zonasi, membuat PPDB lebih adil untuk semua, meratakan distribusi sekolah baik negeri maupun swasta, dan meningkatkan kesejahteraan guru agar mereka bisa fokus mendidik anak didik menjadi yang terbaik,” tutupnya.(tesal)

Berita Terkait

Berikan Komentar