
Gerakan Mahasiswa Kosgoro, Mengutuk Perbuatan Yang Menimpa Novel Baswedan
Mediabogor.com, Nasional- Gerakan Mahasiswa Kosgoro, Mengutuk Perbuatan Yang Menimpa Novel Baswedanmediabogor.com – Teror yang dialami oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, mendapat perhatian dari Gerakan Mahasiswa Kosgoro. Dimana, Ketua Umum DPN Gerakan Mahasiswa Kosgoro, HM Untung Kurniadi dalam siaran persnya, sangat mengutuk penyerangan terhadap Novel yang diduga sedang mengusut kuat terkait kasus megakorupsi berjamaah e-KTP yang merugikan keuangan negara Rp 2,4 trilyun.
“Gema Kosgoro mengutuk keras serangan teror terhadap KPK. Kami mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas teror tersebut dan menangkap pelaku dan dalangnya. Kami percaya polisi bisa,” ucap Untung Kurniadi.
Untung mencurigai, serangan teror itu merupakan serangan balik para koruptor yang tidak nyaman atas aksi korupsi berjamaah yang dibongkar dan diseret ke meja hijau oleh KPK. Terlebih Novel tengah mengusut kasus mega korupsi berjamaah e-KTP yang merugikan keuangan negara Rp 2,4 trilyun dan melibatkan sederet nama besar pejabat tinggi di tanah air.
“Teror ini harus diungkap tuntas. Negeri ini adalah negara hukum bukan negara teror. Polisi harus menangkap pelaku dan dalangnya dan kami sekali lagi yakin bahwa polisi bisa,” lanjut Untung.
Serangan teror itu membuat publik teringat kembali pernyataan mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin pada penghujung tahun 2013 di sejumlah media massa, bahwa dia mengaku diancam dibunuh oleh mantan koleganya di DPR RI apabila membuka kasus mega korupsi e-KTP kepada KPK.
“Dengan adanya serangan teror ini maka polisi harus menindaklanjutinya dan melakukan pemeriksaan,” kata dia.
Sebagai informasi, serangan teror terhadap Novel terjadi ketika Novel dalam perjalanan pulang selesai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya. Tiba-tiba, dua orang mengendarai sebuah sepeda motor menyiram Novel dengan air keras. Pelaku menggunakan cangkir melamin berwarna hijau untuk menyiram Novel. Air keras itu mengenai sebagian mukanya. Dahinya pun terluka karena saat lari hendak mencari air untuk membasuh muka, Novel menabrak pohon nangka. Kini dia masih dalam perawatan intensif di RS Mitra Kelapa Gading. (RF)
Berikan Komentar