Gedung Baru ULP Bogor dan Pakuan Diresmikan, Pelayananan Lebih Efektif Dan Efesien

mediabogor.com, Bogor – Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bogor Kota dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pakuan, diresmikan secara terbuka pada Rabu (10/7/2019). Gedung ULP baru yang berlokasi di kantor PLN Jl. Kapten Muslihat No. 2 Paledang, Bogor Tengah, tersebut diresmikan langsung oleh General Manager PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana didampingi Assistent Umum Sekda Kota Bogor, Achsin Prasetyo mewakili Wali Kota Bogor.

Humas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Deni Hernawan mengatakan, proses renovasi gedung ini, berlangsung selama 10 bulan dan selama proses renovasi tersebut pelanggan tetap dilayani di kantor sementara yakni di Ruko Laladon Jalan Ibrahim Aji, Kota Bogor.

“Gedung ini, baru selesai direnovasi pada awal Juli 2019 kemarin, setelah dilakukan renovasi selama 10 bulan. Kini, gedung sudah selesai dan telah diresmikan. Artinya Unit Layanan Pelanggan di jalan Kapten Muslihat, Paledang, sudah dapat beroperasi digunakan warga,” ucapnya.

Dikatakan Deni, PLN ULP Bogor kota dan Pakuan merupakan 2 dari 7 ULP di dalam lingkungan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bogor yang berlokasi di Wilayah kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Saat ini, total pelanggan ULP Bogor Kota sebanyak 273.302 dengan total penjualan kwh kumulatif sampai dengan Juni 2019 sebesar 275.000 Mwh. Dan untuk pelanggan ULP Pakuan total pelanggannya sebanyak 466 pelanggan yang diakhir juni 2019 berhasil menjual 1.151.000 MwH secara kumulatif.

Ditambahkan oleh Manager UP3 Bogor, Gunawan, bahwa segmen pelanggan yang dilayani saat ini, pelanggan sosial 1,65%, rumah tangga 91,65%, bisnis 5,47%, industri 0,14%, kantor pemerintah 1,07%.

Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan pelanggan meningkat 23,03%, diiringi dengan pertumbuhan penjualan sebesar 13,23% dan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,86%, sehingga mampu berkontribusi maksimal kepada Pendapatan Pemerintah Kota melalui Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang di tahun 2013 sebesar Rp20 milyar menjadi Rp51 milyar pada tahun 2018. Ada kenaikan Rp31 milyar/158,05%. PPJ sendiri diperoleh dari Pemungutan Pajak yang di sertakan dalam tagihan rekening listrik dan penjualan token listrik prabayar.

Gunawan juga menyampaikan komitmen PLN dalam upaya pelayanan yang lebih baik dengan terus menyapa masyarakat dan mengedukasi secara langsung, baik dengan melaksanakan Pemasaran Keliling maupun door to door dengan harapan, masyarakat mengetahui tentang layanan PLN yang mudah dan dapat diakses melalui Kontak Center 123, PLN Mobile dan Web pln.co.id.

“Begitu juga dalam upaya meningkatkan kehandalan jaringan listrik. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kami secara konsisten melaksanakan Pemeliharaan Preventif maupun penambahan pasokan melalui Saluran Kabel Bawah Tanah. Di samping itu, dalam upaya mencegah terjadinya bahaya listrik, kami secara konsisten melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik pada seluruh segmen pelanggan dan Penerangan Jalan Umum Liar, dan pemasangan rambu-rambu pada setiap instalasi kami,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut diberikan pula apresiasi dan penghargaan kepada 8 pelanggan dengan kriteria, institusi pembayaran lebih awal dan kontrubusi penjualan terbesar seperti diantaranya kepada PT Sutra Kabel Intimandiri dan PT Semen Cibinong, dengan kriteria pertumbuhan penjualan energi listrik pelanggan tegangan menengah tertinggi. Lalu, PT Indocement Tunggal Prakarsa dengan kriteria pendapatan penjualan energi listrik terbesar, PT.Aspex Kumbong dengan kriteria konsistensi pemakaian energi listrik pelanggan di tegangan tinggi, dan IPB dengan kriteria universitas dengan pemakaian energi listrik terbesar.

“Dengan diresmikannya kantor ini, kami harap pelayanan menjadi lebih efektif dan efesien sehingga tidak hanya memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelayanan publik namun juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini” pungkasnya. (*/Nick)

Berita Terkait

Berikan Komentar