
Gawat, RSUD Kota Bogor Darurat Layanan dan Obat, Dirut Keluarkan Edaran Efisiensi Layanan
Mediabogor.co, BOGOR – Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengeluarkan kebijakan berupa surat edaran no 445/2687-RSUD/X/2025 tentang efisiensi layanan. Kebijakan tersebut dikeluarkan setelah pihak manajemen tidak bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga RSUD Kota Bogor mempunyai utang hingga ratusan miliar rupiah.
Surat edaran tersebut dikeluarkan setelah pihak manajemen mendapat surat dari komite medik tentang kondisi ketersediaan obat emergency yang sudah tidak ada.
Ramang Napu dokter spesialis Jantung dan Pembuluh darah di RSUD Kota Bogor saat di konfirmasi mengatakan surat edaran efisiensi layana sesuatu dilema yang harus dihadapi oleh RSUD Kota Bogor khusus masyarakat dan dokter sebagai pemberi pelayanan. Dengan adanya Efisiensi layanan menurutnya pelayanan di RSUD Kota Bogor akan terganggu ” Dengan adanya aturan yg dikeluarkan oleh direktur tentang efisiensi maka layanan tidak dilaksanakan sesuai SOP bahkan terpaksa dirujuk ke RS lain khususnya kasus kasus emergency,” kata Ramang.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang RSUD kota Bogor Sari Chandrawati saat di konfirmasi enggan berkomentar dan hanya memberikan jawabannya bagian Humas yang akan memberikan keterangan.
Sebelumnya RSUD Kota Bogor mengambil kerugian hingga ratusan miliar rupiah. Berdasarkan data yang diperoleh, utang RSUD Kota Bogor pada tahun 2024 mencapai Rp 93 miliar, dengan rincian utang terbesar dari obat-obatan hampir Rp 47 miliar, utang belanja pegawai RSUD Rp. 2,7 Miliar, utang jasa ketersediaan layanan infrastruktur kesehatan Rp. 12,4 miliar, utang pemeliharaan gedung Rp. 2 miliar, sampai dengan jasa office boy dan pengelolaan sampah bisa mencapai Rp. 1 miliar dan utang lainnya yang membuat RSUD tidak bisa membayar.
Akibat besarnya utang jangka pendek sebesar Rp. 93 miliar dan harta lancar hanya Rp. 80 miliar sehingga tidak bisa sanggup membayar utang karena model kerja minus. Dalam tahun 2024 RSUD menderita kerugian sebesar Rp. 35 miliar.
Perkembangan setiap bulan bertambah, utang RSUD Kota Bogor terus bertambah juga menjadi ratusan miliar rupiah. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran akan kemampuan keuangan RSUD Kota Bogor untuk memenuhi kewajibannya.
Berikan Komentar