Fetty Anggraenidini Dukung Penurunan Stunting dan Fokus pada Kemiskinan dan Pendidikan

Mediabogor.co, ‎BOGOR – Anggota Komisi V DPR RI, Fetty Anggraenidini, melakukan kegiatan pengawasan di Kecamatan Bogor Selatan bersama Sekretaris Kecamatan (Sekcam) dan jajaran pemerintah setempat, Jumat(5/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti sejumlah capaian serta persoalan strategis, terutama terkait program penanggulangan kemiskinan ekstrem, pemberdayaan pemuda, hingga kebutuhan pembangunan sekolah negeri baru di wilayah tersebut.

‎Fetty mengatakan, hingga saat ini masih terdapat sekitar 20 ribu warga di 16 kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan yang masuk dalam kategori sasaran program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Meski demikian, ia mengapresiasi penurunan angka stunting yang cukup signifikan.

‎”Alhamdulillah, ada penurunan stunting dari 300 kasus pada 2024 menjadi 211 kasus saat ini. Bogor Selatan menjadi kecamatan dengan penurunan stunting nomor satu di Kota Bogor,” ujar Fetty.

‎Selain itu, ia menyoroti program pemberdayaan pemuda yang telah berjalan, seperti padat karya dari Disnaker, serta pelatihan keterampilan dari Pendakum dan Dinsos.

‎Pada sektor ekonomi, Kecamatan Bogor Selatan mencatat sekitar 6.000 pelaku UMKM yang selama ini telah mendapatkan berbagai bentuk fasilitasi, mulai dari pelatihan online, kelas pengembangan usaha, pendampingan kecamatan/kelurahan, hingga dukungan pemasaran seperti bazar dan gerai UP2K.

‎Fetty juga menjelaskan sejumlah bantuan sosial pemerintah yang telah diterima warga Bogor Selatan, antara lain:PKH: 6.700 penerima,BPNT: 5.400 penerima,BST: 761 penerima, BSPS/UTI Lahu (bantuan rumah tidak layak huni): 1.197 penerima

‎Namun demikian, Fetty menilai kebutuhan bantuan perbaikan rumah masih cukup tinggi. Ia berkomitmen mendorong tambahan kuota lewat koordinasi lintas lembaga.

‎”Untuk program UTI Lahu atau BSPS, kami akan komunikasikan dengan Komisi IV DPRD Provinsi agar Bogor Selatan mendapat kuota lebih banyak,” jelasnya.

‎Salah satu isu krusial yang disoroti adalah minimnya jumlah sekolah negeri tingkat SMA/SMK di Bogor Selatan. Fetty membawa kabar baik bahwa pada Tahun Anggaran 2026, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran untuk membangun, 1 SMA Negeri Baru, 1 SMK Negeri Baru

‎Lokasinya berada di Bogor Selatan, dengan lahan yang disiapkan melalui hibah dari Pemerintah Kota Bogor.

‎”Insyaallah sudah dianggarkan oleh Badan Anggaran untuk 2026. Tinggal menunggu proses hibah lahan, dan semoga tidak ada perubahan anggaran,” kata Fetty.

‎Ia menambahkan, dari empat sekolah baru yang dianggarkan di Kota Bogor untuk tahun 2026, dua di antaranya dialokasikan di Bogor Selatan sebagai bentuk perhatian atas tingginya kebutuhan pendidikan menengah.

‎Fetty menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal berbagai program pembangunan, kesejahteraan sosial, dan pendidikan di Bogor Selatan, termasuk memastikan tidak terjadi kekurangan SMA/SMK negeri di masa mendatang.

‎”Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, mulai dari bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga akses pendidikan yang merata,” tutupnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar