
Fakultas Petanian IPB Dongkrak Produksifitas Padi Gogo di wilayah Kecamatan Pamijahan
Mediabogor.co, BOGOR – Panen Intensifikasi padi di sub Sentra padi Gogo (9G) dan pengolahan kesehatan tanah dan tanaman menjadi solusi di lahan kering, banyaknya permasalahan dengan irigasi sehingga lahan basah menjadi lahan kering, fakultas Pertanian IPB menanam Padi Gogo dengan luas 10 hektare di Desa Cibitung wetan, kecamatan pamijahan, kabupaten bogor. Menjadi semangat baru bagi para petani dengan sentuhan teknologi IPB. ” Kata Prof. Dr. Ir Suryono wiyono, M. Sc. Agr Dekan Faperta IPB kepada mediabogor.co minggu (13/4/2025).
Prof. Dr. Ir Suryono wiyono, M. Sc. Agr Dekan Faperta IPB mengatakan, ” Dengan Tema ” Panen intensifikasi padi di daerah sup sentra ” daerah sup sentra daerah kabupaten bogor, kecamatan pamijahan, Desa Cibitung wetan ini produksifitas tidak tinggi dan ekosistem bisnis padinya belum terbang, jadi kita ingin melihat disini kenapa daerah sup Sentra ini penting karena kalau dari segi luas 60 persen dari sawah itu justru daerah-daerah sup Sentra.
” Seperti Bogor, Sukabumi, bandung barat dan sebagainya dan selama ini kurang dapat perhatian, dan padahal di satu sisi meninggalkan produksi sup Sentra itu lebih mudah jadi seperti saat ini berada di Desa cibitung wetan 3 setengah ton kita yang panen ini yang sudah taman dengan teknologi IPB itu bisa mengingat menjadi 5 ton artinya 42 persen.
” Dibandingkan dengan di daerah-daerah Sentra produksi pantura Jawa Barat subang, karawang Indramayu kita sudah sulit mengingatkan produksifitas sudah tinggi sebanyak 7 ton tapi kalau di daerah-daerah Sentra produksi itu menjaga, karena di sini sup Sentra kita bisa meningkatkan jadi usaha nya lebih mudah. ” Ucapnya.
Prof. Dr. Ir Suryono wiyono, M. Sc. Agr. Menjelaskan, ” Jadi kita buktikan apa yang kita tanam disini ada 10 hektare padi sawah dan 0,7 hektare padi Gogo, kenapa padi Gogo di daerah pamijahan sebagai contoh di Desa Cibitung wetan ini luasan potensial padi Gogo cukup besar bisa sampai 75 Hektare, irigasi juga bisa menjadi masalah sehingga ini jari trobosan untuk padi lahan kering.
” IPB memang mengembangkan padi Gogo padi lahan kering yang bisa produksinya bagus, mengapresiasi mendukung swasembada pangan oleh pemerintah dengan intensitas di daerah sup Sentra ini menjadi strategis dan sangat potensial.
Bukan mengurusi Sentra tidak penting tapi kalau disana itu menjaga, kalau disini meningkatkan harus di dongkrakdongkrak.saya berharap daerah pamijahan sebagai daerah penghasil padi yang pertama produksifitas nya meningkat dan petaninya juga sejahtera dan pengmanfaatan lahan yang tidak oktimum menjadi lebih baik .” Jelasnya.
Di tempat yang sama Prof. Dr Arif Satria, S.P., M. Si. Rekor IPB. ” Alhamdulillah IPB melalui Fakultas Pertanian telah mencoba memperkenalkan teknik budidaya dengan Varietas padi Gogo di ikuti dengan teknologi pemulihan kesehatan tanah dan tanaman berbagai intervensi seperi kompos, mikroba dan sebagainya itu ternyata bisa meningkatkan produksifitas mencapai 42 persen.
” Dengan meningkatkan sampai 42 persen saya yakin pada musim tanam ketiga dan musim tanam ke empat dan seterusnya itu akan lebih meningkat lebih jauh lagi, yang kita harapkan ini bisa membawa semangat baru dan otomatis baru bagaimana masyarakat desa yang punya problem dengan air.
” Yang kita kenalkan padi Gogo ini padi untuk lahan-lahan kering lahan-lahan marjinal yang memang saat ini sudah menjadi masalah yang ada di Indonesia, jadi kalau kita bisa menyelesaikan masalah padi dilahan kering menurut saya ini menjadi trobosan untuk ketahan pangan kita. ” Ucapnya.
Lanjut Prof. Dr Arif Satria, S.P., M. Si. Rekor IPB, ” Kita sudah merencanakan untuk mengembangkan pagi Gogo dilahan kering di 100 hektare di daerah pamijahan ini kita kerjasama dengan lembaga mitra kita dengan 100 hektare ini insa allah mahasiswa banyak terlibat mendampingi para petani dalam rangka meningkatkan produksifitas padi.
” Semakin banyak teknologi inovasi IPB di manfaat masyarakat maka ini bisa membantu peningkatan produksi yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat petani yang ada di Cibitung wetan, karena daerah pemilihan 90 persen petani dengan sentuhan teknologi yang kita siapkan dari IPB semoga bisa membuka peluang bagi masyarakat lebih maju lagi dengan pola pertanian yang lebih modern.
” IPB Siap berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk mengsukseskan padi Gogo. Karena ini adalah solusi yang sangat penting ditengah keterbatasan masalah irigasi yang ada. “tuturnya. (Agil).
Berikan Komentar