Fakta Mencengangkan: Polisi Menemukan Fakta Mahasiswa UI  Bunuh Diri

Mediabogor.co, BOGOR – Seorang mahasiswa dari Univeristas Negeri di Depok, Universitas Indonesia( UI) telah ditemukan meninggal dikarenakan bunuh diri saat menjelang esok hari wisudanya.

Korban bernama MPD yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik(FISIP) angkatan 2019 membuat beberapa temannya tercengang kaget dan menyampaikan duka mendalam. Ucapan bela sungkawa salah satunya datang dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (HMIK FISIP UI)
Bahkan telah tersebar kabar duka cita di sosial media termasuk di sosial media himpunan. Dalam akun instagramnya @hmikui tertulis, “Segenap keluarga besar HMIK UI turut berduka cita atas berpulangnya teman dan kakak kami, Melati Putri Dairly, lulusan program sarjana Ilmu Komunikasi Kelas Khusus Internasional.”
MPD yang meninggal karena bunuh diri dari lantai gedung apartementnya,pada Rabu (8/3/2023) atau tiga hari menjelang wisuda sarjana yang akan berlangsung pada Sabtu (11/3/2023).
Telah dibenarkan oleh Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, yang menjelaskan bahwa  MPD adalah  merupakan calon wisudawati yang seharusnya menjalani prosesi wisuda, Sabtu (11/3/2023). Terkait meninggalnya MPD, UI menyampaikan pun mengucapan duka cita mendalam yang mendalam atas kepergian mahasiswanya.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita setulusnya dan mendalam atas kepergian ananda terkasih, mahasiswa kami MPD dari FISIP UI. Salah seorang warga dari sivitas akademika UI. Kami mendoakan yang terbaik baginya,” ucap Amelita.
Namun, saat ditanya terkait motif atas meninggalnya MPD pihak Universitas enggan memberikan informasi dikarenakan menurut pihak kampus bukan ranahnya.
“Maaf ya, untuk motif, bukan pada tempatnya untuk ditanyakan kepada kami. Semoga dapat dipahami, ya,” ucapnya.
Namun, seorang narasumber dari pihak mahasiswa  yang enggan disebutkan namanya.
MPD mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Seorang mahasiswa UI yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahawa MPD melompat dari lantai apartemenya tempat ia tinggal.
“Iya, ramai dibicarakan di kalangan kampus. Informasi di kalangan mahasiswa, yang bersangkutan bunuh diri dengan melompat dari apartemennya,” ujar mahasiswa itu.
Namun, dia tidak mengetahui secara pasti lokasi apartemen dan dari lantai berapa MDP melompat.
Mahasiswa yang diduga temen korban itu juga menceritakan motif bunuh diri yang dilakukan MPD, yang santer terdengar di kalangan kampus UI. Menurutnya, MPD meninggal dunia karena kecewa dengan kedua orang tuanya yang telah berpisah.
MPD melompat dari lantai 18 aparementnya yang berada di Jakarta Selatan. MPD tewas menjelang ia akan diwisuda 3 hari lagi. MPD dipanggil teman-temannya dengan sapaan Putri Langka, pada dasarnya tidak ada  pasti tentang tanda-tanda seseorang akan bunuh diri
“Jadi, menurut informasi, kedua orang tua MPD ini sudah berpisah. Dia lalu meminta keduanya menghadiri wisuda pada Sabtu besok (hari ini, Red), namun keduanya tidak ada yang bisa menghadiri wisuda. MPD pun kecewa hingga akhirnya bunuh diri,” katanya.
Namun, telah ditemukan beberapa Fakta ditemukan Polisi  dan mengungkapan bahwa sejumlah temuan yang mengindikasikan korban bunuh diri. Hal ini dikuatkan dengan tidak adanya indikasi penganiayaan pada tubuh korban.
“Iya betul sekali,” kata ujar Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno saat dihubungi wartawan, Senin (13/3/2023).
Sejumlah temuan polisi terkait kematian MPD.
Curhat soal Ortu Cerai
Kompol Tribuana mengatakan, berdasarkan keterangan teman-teman korban, korban tidak memiliki permasalahan selama ini. Namun, ia mengakui adanya curhat korban soal permasalahan orang tuanya.
“Kalau dari teman-temannya kita sempat cerita ngobrol biasa saja sama saudaranya. Tidak ada permasalahan apa-apa. Memang ada ini sih (curhat soal) ortunya cerai,” kata Tribuana.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah hal tersebut menjadi pemicu korban bunuh diri atau bukan.
“Kurang lebihnya, tapi kita tidak bisa menyimpulkan ke situ,” ujarnya.
Namun kedanti demikian, berdasarkan keterangan saksi petugas keamanan menyebut, di hari kejadian korban masih beraktivitas seperti biasanya. Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami kasus yang ada.
“Hari kejadian. Dia aktifitas biasa saja tiap hari. Tidak masalah,” imbuhnya.
(Tiara)

Berita Terkait

Berikan Komentar