Evaluasi Jalur Alternatif Cipinanggading, Camat Bogor Selatan Gelar Rapat Koordinasi Lalu Lintas, Pertimbangkan SSA

Mediabogor.co, BOGOR – Camat Bogor Selatan, Irman Khaerudin, bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, jajaran Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota, serta perwakilan dari Kelurahan Ranggamekar dan Pamoyanan, menggelar rapat koordinasi guna membahas penataan lalu lintas di wilayah Cipinanggading, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor 09 April 2025.

Pertemuan ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya penggunaan Jalan Cipinanggading sebagai jalur alternatif pascabencana yang memutus akses di wilayah Batutulis. Dalam kesempatan tersebut, Irman menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kondisi lalu lintas, termasuk kemacetan dan kelayakan jalur.

“Jalan Cipinanggading ini sekarang jadi jalan alternatif. Kita ingin mengevaluasi apa saja yang kurang, termasuk tingkat kemacetan, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat,” ujar Irman usai berdiskusi dengan warga.

Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah penerapan sistem satu arah (SSA) terbatas pada jam-jam tertentu. Irman mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat muncul wacana pemberlakuan SSA dari pukul 02.00 hingga 14.00, dan berganti arah setelahnya, namun dinilai kurang memungkinkan secara teknis.

Sebagai gantinya, kini tengah dipertimbangkan skema SSA pada pukul 04.00–09.00 pagi dan 16.00–21.00 sore. “Ini masih bersifat tentatif. Belum ada tanggal pasti. Kami masih akan mengumpulkan masukan, termasuk dari komunitas sopir angkot dan pengusaha trayek, khususnya angkot 01 dan 04 yang melintasi jalur ini,” jelasnya.

Selain persoalan lalu lintas, warga juga menyampaikan keluhan terkait dampak kendaraan besar yang menimbulkan getaran, kerusakan fasilitas umum, keberadaan tiang listrik yang belum dipindahkan, serta kondisi jembatan kecil yang rawan menyebabkan kemacetan.

“Semua itu kami tampung. Masukan dari warga Ranggamekar dan Pamoyanan sangat penting, karena mereka yang paling terdampak langsung,” tambah Irman.

Pihak Kecamatan Bogor Selatan akan terus berkoordinasi dengan lintas instansi, termasuk Dishub, Dinas PUPR, dan Polresta Bogor Kota, guna mencari solusi terbaik dalam penanganan jalur alternatif ini. Irman menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pihak untuk meminimalisir dampak sosial dari kondisi jalan yang terputus di Batutulis.

“Kita ingin mencari solusi bersama, terutama untuk penanganan jalur alternatif ini. Koordinasi dengan muspika dan dinas teknis akan terus kami lakukan,” pungkasnya. (Ery)

Berita Terkait

Berikan Komentar