
Eco Printing dan Damang, Program dari IAAS-LC-IPB University Bagi Pemuda
Mediabogor.co, BOGOR – Inovasi dalam rangkaian kegiatan Youth Agree Culture (YACT) 2023, International Association of Student in Agricultural and Related Science Local Committee, Institute Pertanian Bogor (IAAS-LC-IPB) University terus dilakukan.
Kegiatannya kali ini berupa, mengubah limbah minyak bekas menjadi lilin aroma terapi, dengan nama ‘DAMANG’ Dari Minyak Menjadi Uang.
“Pengolahan limbah rumah tangga, yang difokuskan adalah minyak bekas olahan menjadi sebuah lilin aroma terapi,” ujar Alya Khairunnisa Lubis, Ketua Divisi Hubungan Masyarakat (Ka. Div Humas) IAAS-LC-IPB, Minggu 15 Oktober 2023.
Alya menyatakan, DAMANG merupakan program yang difokuskan bagi Pemuda Desa binaan dibawah bimbingan langsung IAAS-LC-IPB University.
“Pada kegiatan kali ini kita mengangkat tema dengan nama DAMANG atau dari minyak menjadi uang, untuk partisipan nya sendiri itu adalah pemuda dari desa Tapos Satu, kampung Jabal Rahmah, ini program yang ke 2,” ucapnya.
Menurut Alya, sebelumnya IAAS-LC-IPB telah menjalankan program YACT 2023 di SMAN 10 Kota Bogor, jenis kegiatan nya Eco Printing.
“Kegiatan edukasi terkait dengan Eco Printing yang mana mengurangi sampah dengan mendaur ulangnya, berupa baju bekas layak pakai aga bisa digunakan kembali,” katanya.
Alya mengatakan, Eco Printing itu tehnik pewarnaan yang menggunakan bahan alami, sehingga ramah lingkungan yang sesuai program IAAS-LC-IPB University YACT 2023.
“Kegiatan yang kami laksanakan, untuk memberikan edukasi terkait pertanian dan lingkungan khusnya kepada para Pelajar dan Pemuda secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan edukasi yang telah disampaikan dalam program IAAS-LC-IPB University YACT 2023, kepada Pelajar dan Pemuda Desa binaanya, Alya berharap mereka mendapatkan manfaat lebih dari sebuah pengetahuan.
“Outcomenya yaitu, keterampilan bagi para pemuda-pemudi yang ada di desa terkait dengan pengolahan limbah, jadi kita mengharapkan para pemuda punya kompetensi untuk mengidentifikasi dan memilah jenis sampah.
Lalu juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, lalu yang ketiga yaitu inisiasi untuk suatu produk itu yang akan menghasilkan atau memberdayakan para pemuda itu sendiri, yang sudah kita beli bekal pemahamannya,” terangnya. (Ipay).
Berikan Komentar