
Duta Besar dan Gubernur Jabar Akan Meriahkan Pawai Budaya HJB
Mediabogor.co, BOGOR – Helaran Hari Jadi Bogor (HJB) ke 541 akan di meriahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Jepang Kisarazu Yoshikuni Watanabe, Kedutaan Besar dari Jepang, Australia dan Perancis serta ribuan warga bogor.
Helaran sendiri akan di gelar di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor pada Minggu, (4/6/2023).
“Untuk tamu undangan yang sudah mengabarkan ke kita fix datang, itu,” kata Ketua Panitia HJB ke 541, Rakhmawati.
Rakhmawati memprediksi helaran tersebut akan di padati oleh ribuan warga bogor yang ingin menyaksikan pawai budaya di Kota Bogor.
Menurut Rakhmawati, jumlah peserta yang mengisi helaran sekitar ribuan. Nanti masing-masing kecamatan akan mengirim 100 orang perwakilannya baik dari pemerintahan maupun pelaku sanggar.
Kemudian, untuk komunitas ada 10 sampai 11 perwakilan. Di mana, masing-masing komunitas akan diwakili oleh 25 hingga 40 orang.
Soal iring-iringan pawai budaya yang akan ditampilkan kata Dia, pertama kegiatan yang mengusung tema ‘Rumawat Pusaka Kota’ itu akan dibuka dengan iring-iringan rombongan berkuda dari Wali Kota Bogor Bima Arya bersama unsur Forkopimda.
Dengan di iringi, para istri dari unsur Forkopimda Kota Bogor akan menaiki kereta kencana dibelakang rombongan berkuda.
Lalu, diikuti rombongan dari perwakilan kecamatan yang membawa potensi-potensi yang dimiliki masing-masing wilayah, komunitas dan lain sebagainya.
“Kalau kecamatan sekarang itu modelnya berkolaborasi, jadi masing-masing sanggar yang di kecamatan itu membuat satu atraksi atau penampilan lah,” katanya.
“Jadi nanti ada tema-temanya masing-masing. Yang menentukan Disbudpar. Yang pasti tidak ada tema yang sama antara satu kecamatan dengan kecamatan yang lain,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, masing-masing kecamatan juga nantinya akan menyiapkan jampana berukuran panjang 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Masing-masing kecamatan hanya diperbolehkan menampilkan satu jampana dalam helaran nanti.
“Kalau dulu jampana hampir kelurahan ada satu, sekarang enggak, satu kecamatan hanya satu, jadi satu tapi besar,” ungkapnya.
Untuk komunitas yang mengikuti helaran ini dipastikan warga Bogor. Hanya saja, mereka merupakan keturunan yang masuk dalam komunitas tersebut.
“Jadi misalkan Komunitas Minang, tapi orang Minang yang ada di Bogor,” ungkap Rakhmawati
“Dan kemungkinan ada satu komunitas yang pure dari luar (Bogor). Kemarin sudah konfirmasi ingin hadiri itu dari Sumedang, mereka menyampaikan saat ada acara di Kota Bogor kemarin,” tandasnya. (Andi)
Berikan Komentar