BAITUROKHIM, Psikolog

Dunia Darurat LGBT dan Solusi Dunia Islam

mediabogor.com, Bogor – Akhir akhir ini, Indonesia digemparkan kembali dengan persoalan LGBT. Sebuah penyimpangan perilaku seksual menjijikkan yang berkembang di Indonesia–setidaknya mulai dekade tahun 1980an. Dari tingkat aib kecil yang tersembunyi hingga menjalar membesar menuju persoalan nasional. Dari sebuah fenomena yang undercover hingga berani tampil vulgar di media TV, media cetak hingga media maya – media sosial. Telah berjuang dari perkampungan di pinggir kali (riverside) hingga ke Mahkamah Konstitusi atau MK dan ranah legeslatif atau DPR untuk sebuah legalisasi. Dari Indonesia hingga menjadi perhatian dan pembelaan dunia global.

Kehadiran LGBT tidak dapat dipandang remeh, melainkan persoalan besar yang sangat serius mengancam dunia. Perjuangan LGBT di Indonesia setidaknya sudah berusia 36 tahun dan mereka memiliki target untuk berkembang dan mendapat pengakuan legal dibawah undang undang nasional. Hingga hari ini sudah ada 22 negara internasional yang telah mengesahkan undang undang tentang LGBT. Tidak luput juga untuk legalisasi LGBT Indonesia juga mendapatkan iming iming keuangan yang dahsyat dari negara negara pro-LGBT dan para konglomerat internasional. Dapat dibayangkan jika Indonesia telah berhasil mengesahkan undang undang LGBT maka kerusakan generasi, lingkungan, peradaban dan seluruh aspek kehidupan sudah di depan mata. Kerusakan itu melebihi binatang!

Berkembangnya LGBT dalam lingkup nasional hingga internasional memang sudah maqamnya sistem demokrasi global. Seluruh virus keburukan memang harus tumbuh dalam sebuah sistem yang rusak pula. Pada akhirnya, untuk menyelamatkan generasi dari LGBT, hanyalah sistem Islam yang bisa menjawabnya.

Data PSK, LGBT Indonesia dan LGBT Dunia

 Berbicara tentang data populasi PSK dan termasuk LGBT di Indonesia, menarik sekali ketika menelusuri sebuah website https://www.jabarpublisher.com/ index.php/2016/02/24/ups-indonesia-jadi-negara-terbesar-di-dunia-terkait-lokalisasi-prostitusi/. Ternyata, Indonesia merupakan negara terbesar dalam lokalisasi prostitusi di dunia. Dari data Kementerian Sosial di tahun 2012, terdapat 168 lokalisasi prostitusi yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan data itu juga, dari jumlah lokalisasi tersebut, terdapat 272.000 PSK. Sementara data dari Kementerian Kesehatan di tahun 2013, jumlah PSK di Indonesia tercatat sebanyak 230.000. Dan yang paling mengejutkan dari data Kementerian Kesehatan, sebanyak 6,7 juta pria, merupakan pelanggan PSK. Tentu ini yang tercatat!

Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah LSL (Laki Suka Laki = LGBT) terbanyak. Sebanyak 300.198 orang yang terindikasi gay. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.895 orang merupakan penderita HIV/AIDS. Sementara itu, Jawa Tengah memiliki penderita gay dengan jumlah 218.227. Dari jumlah itu, sebanyak 11.951 orang terindikasi merupakan penderita HIV/AIDS. Bagaimana dengan DKI Jakarta? Sebanyak 27.706 warga ibu kota merupakan gay. Dari puluhan ribu gay di ibu kota, sebanyak 5.550 orang diduga menderita HIV/AIDS. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah LSL/LGBT terbanyak. Sebanyak 300.198 orang yang terindikasi merupakan gay. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.895 orang merupakan penderita HIV/AIDS. Sementara itu, Jawa Tengah memiliki penderita gay dengan jumlah 218.227. Dari jumlah itu, sebanyak 11.951 orang terindikasi merupakan penderita HIV/AIDS.

Dalam skala internasional, ternyata jumlah populasi LGBT di Indonesia sangat mencengangkan yakni menempati urutan ke-5 setelah China, India, Eropa, dan Amerika Serikat. (http://www.sixpackmagazine.net/2015/11/jumlah-populasi-gay-di-indonesia-dan.html25. November  2015. (Menurut survey CIA yang dilansir di topikmalaysia.com). Indonesia menempati posisi 3% yang berarti 7,5 juta pelaku LGBT. (Besambung)

 

Oleh : BAITUROKHIM, Psikolog*)

Berita Terkait

Berikan Komentar