
DPRD Kota Bogor Soroti Efisiensi RSUD, Tegaskan Jangan Korban Pelayanan Publik
Mediabogor.co, BOGOR – Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, menyoroti langkah manajemen RSUD Kota Bogor yang mengeluarkan surat edaran terkait efisiensi layanan. Surat tersebut diketahui diterbitkan setelah pihak manajemen menerima surat dari komite medik yang melaporkan kondisi ketersediaan obat-obatan emergency yang mulai menipis.
Rusli menegaskan, DPRD tidak akan tinggal diam terhadap situasi tersebut. Menurutnya, kesehatan masyarakat adalah prioritas utama, sehingga efisiensi tidak boleh berdampak pada pelayanan dasar kepada warga.
“Kami sudah menyampaikan bahwa tambahan anggaran dari APBD itu sah, karena layanan kesehatan tidak boleh minus. Ini menyangkut keselamatan dan kebutuhan dasar warga Bogor,” ujarnya saat di hubungi Mediabogor.co, Selasa 07 Oktober 2025.
Rusli menjelaskan, efisiensi memang diperlukan, namun harus dilakukan pada pos-pos yang tidak berdampak langsung pada pelayanan publik.
“Efisiensi boleh, tapi harus di bagian yang memang menjadi pemborosan, misalnya bonus karyawan atau gaji ke-13 jika kondisi keuangan perusahaan sedang tidak baik. Jangan sampai efisiensi justru menyentuh pelayanan dasar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rusli mengatakan DPRD tengah menunggu pembahasan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) 2026 untuk memastikan arah kebijakan dan penyelesaian permasalahan di RSUD Kota Bogor.
Ia juga menegaskan bahwa Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor siap memberikan dukungan tambahan anggaran melalui APBD agar pelayanan masyarakat tetap prima dan ketersediaan obat-obatan mencukupi.
“Kami sudah meminta RSUD menyampaikan berapa kebutuhan riilnya. Jangan sampai alasan efisiensi justru membuat pelayanan terganggu. Apalagi anggaran yang diminta tidak besar, hanya sekitar Rp15 miliar. Banggar juga sudah meminta agar dilakukan kaji ulang dan hitung ulang terhadap RBA,” katanya.
Ia juga menambahkan, DPRD akan terus memantau dan memberikan perhatian khusus terhadap RSUD Kota Bogor.
“Kita hanya punya satu rumah sakit daerah, kebanggaan masyarakat Kota Bogor. Jadi ini harus menjadi prioritas bersama,” pungkasnya.
Berikan Komentar