
DPRD Kota Bogor Gelar Rapat Paripurna Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
Mediabogor.co, BOGOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar Rapat Paripurna Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih. Rapat ini digelar di Ruang Paripurna DPRD Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin (13/1/2025).
Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil mengatakan rapat paripurna ini merupakan salah satu dari bagian persyaratan pengusulan pelantikan ke Gubernur. Ini juga dilakukan setelah DPRD menerima surat pengumuman calon terpilih di Pilkada kemarin dari KPU Kota Bogor.
“Hasil dari rapat paripurna hari ini untuk dibawa ke Gubernur Jawa Barat. Soal pelantikan itu domainnya pemerintah pusat jadi kami menyerahkan sepenuhnya kepada Kemendagri,” katanya.
Dia pun berpesan agar Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin yang menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor bisa bersinergi dan harmoni bersama DPRD Kota Bogor, Forkopimda, maupun seluruh stakeholder Kota Bogor.
“Ini untuk menguatkan kota Bogor dari sisi perekonomian daerah, daya saing daerah dan tentu saja kita keinginan agar Bogor lebih sejahtera di masa yang akan datang,” pesannya.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menambahkan pengusulan pelantikan ini akan diberikan ke Gubernur untuk dilanjutkan ke Kemendagri. Nantinya bila surat pelantikan sudah keluar maka akan diberitahukan kembali lewat Gubernur.
Dia juga masih menunggu jadwal pelantikan, walaupun saat ini beredar kabar 10 Februari namun belum ada pengumuman resminya. Untuk saat ini pihaknya fokus melakukan sinergitas dengan Wali Kota Terpilih, Dedie untuk mempersiapkan transisi kepemimpinan.
“Ini luar biasa kota Bogor transisinya, komunikasinya baik antara wali kota terpilih dengan pemerintah kota,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor terpilih, Dedie Rachim menuturkan ini merupakan rangkaian administrasi terakhir yang mesti mereka ikuti. Selepas ini mereka perlu menunggu jadwal pelantikan oleh Pemerintah Pusat.
“Jadi bagi kami berdua ini kami tinggal menunggu jadwal pelantikan apakah tanggal 10 Februari ataukah setelahnya tentu kami menyerahkan semuanya kepada keputusan dari pusat,” ungkapnya. (Ery)
Berikan Komentar