Dosen UIKA Rancang Program Pelatihan Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Kompos di Cilebut Bogor

Mediabogor.co, BOGOR – Berawal dari buruknya pengelolaan limbah kotoran sapi di Kampung Bojong Sempur RW 06 RT 03 Desa Cilebut Barat Sukaraja Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor, Dosen Universitas Ibn Khaldun Bogor memberikan pelatihan kepada kelompok peternak sapi untuk mengolah kotoran sapi menjadi Pupuk Organik Kompos. Hal tersebut disampaikan Hendri Maulana, SE., MM sebagai Ketua Pelaksana program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PKM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain dan Teknologi.

Menurut Hendri, program ini merupakan salah satu usaha memberikan edukasi kepada Masyarakat dilingkungan sekitar untuk mewujudkan lingkungan sehat dan Sejahtera dari limbah kotoran sapi yang dihasilkan oleh komunitas peternak. Kegiatan dimulai dengan melakukan sosialisasi dampak dari limbah kotoran sapi yang menumpuk sehingga menimbulkan bau busuk. Tahapan selanjutnya, warga diminta untuk mengikuti pelatihan pengolahan limbah kotoran sapi menjadi kompos.

“Respon warga sangat positif dari kegiatan ini, mereka bersemangat mengikuti pelatihan dan hasil olahan limbah kotoran sapi dimanfaatkan sebagai kompos dapat menghasilkan nilai ekonomis yang menjadi sumber penghasilan bagi warga sekitar,” Jelas Hendri usai kegiatan pelatihan yang dilakukan bersama warga sabtu 9, Agustus 2025 lalu.

Sementara itu, Samsudin sebagai Ketua kelompok peternak sapi Desa Cilebut mengapresiasi usaha yang dilakukann oleh Dosen UIKA dalam kegiatan pengabdian ini. Pelatihan yang diberikan sekaligus membangkitkan kesadaran warga khususnya kelompok perternak bahwa limbah kotoran sapi mereka justru menghasilkan nilai ekonomi.

“Sebelumnya kami tidak pernah terpikir mau mengolah kotoran sapi, setelah kehadiran dosen-dosen UIKA di kampung kami barulah kami menyadari limbah kotoran sapi masih bisa diolah menjadi pupuk yang menambah nilai ekonomi bagi warga khususnya peternak,” Jelasnya lebih lanjut.

Selain memberikan pelatihan mengolahan kotoran sapi menjadi pupuk, kegiatan PKM ini juga memberikan pelatihan digital marketing kepada kelompok peternak. Peternak diajarkan memasarkan pupuk yang mereka produksi untuk dipasarkan melalui market place, dan sejumlah platform media sosial