
Achmad Rifki Alaydrus: Dorong Program BTT dan Tebus Puluhan Ijazah yang Tertahan di Sekolah
Mediabogor.co, BOGOR- Achmad Rifki Alaydrus salah satu anggota DPRD Kota Bogor fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) membantu puluhan masyarakat yang ijazahnya tertahan di sekolah.
Penebusan ijazah tersebut atas bantuan dari program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan alokasi anggaran yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) atas usulan dari DPRD Kota Bogor.
Dikatakan Rifki, ada sekitar 50 siswa yang dirinya bantu untuk menebus ijazah yang tertahan. Ke-50 siswa itu dari berbagai sekolah baik dari tingkat SMP hingga tingkat SMA/SMK.
“Alhamdulillah 50 orang tua murid sudah clear, akan tetapi ada beberapa masih yang tertunggak. Cuma saya tekankan lebih kepada pihak sekolah lebih dikuatkan dulu untuk ijazahnya sambil nanti kita memberikan kebijakan atau perjanjian tertulis antara orang tua siswa dan sekolah.Yang paling penting ijazahnya jangan sampai tertahan,” ucap Rifki kepada wartawan, Jumat (21/1/22).
Tertahannya ijazah tersebut, kata Rifki dikarenakan faktor ekonomi dari orang tua murid. Sebab menurut Rifki dimasa pandemi Covid-19 banyak warga yang terdampak dari faktor ekonomi.
“Rata-rata ijazah yang tertahan itu di tingkat SMP. Mereka menunggak mulai dari Rp 1 juta hingga Rp.2 juta,” ungkapnya.
Dengan demikian, dirinya mengapresiasi program BTT dari Pemkot Bogor tersebut yang sudah 4 tahun berjalan untuk membantu ijazah warga yang tertahan dengan anggaran untuk SMP Rp1,5 juta dan untuk SMA/SMK Rp3 juta.
“Karena ini hak dasar manusia untuk memperoleh pendidikan yang layak,” katanya.
Program BTT ini, lanjut Rifki merupakan solusi dari Pemkot Bogor untuk membantu ijazah warga yang tertahan. Ia pun berharap di tahun 2022 ini anggaran program BTT bisa ditambah dari anggaran tahun kemarin.
“Saya harap Pemkot Bogor terus berkomitmen terkait pendidikan dan kesehatan. Jangan sampai setelah lulus mereka (siswa) tidak bisa melanjutkan bekerja, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi untuk kuliah,” harapnya.
Anggota Komisi IV ini mengatakan, bahwa dirinya mendapat terkendala saat akan membantu menebus ijazah tingkat SMA/SMK, karena tingkat SMA/SMK dibawah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat.
Namun, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah II Jawa Barat. “KCD sudah menekankan kepada para sekolah agar tidak menahan ijazah,” katanya.
Program BTT ini, lanjut Rifki pengajuannya harus dari pihak sekolah kepada Disdik dengan melampirkan beberapa persyaratan.
“Persyaratannya pihak sekolah melakukan pengajuan ke Disidik, dengan melampirkan bukti tunggakan, bukti KTP dan KK orang tua, foto copy ijazah dan SKTM dari kelurahan,” tandasnya.
Sementara, orang tua siswa yang ijazahnya tertahan, Sumaryani mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Rifki Alaydrus.
Dirinya mengaku baru mengetahui adanya bantuan program BTT dari Pemkot Bogor. “Alhamdulillah saya merasa terbantu,” ujar warga Cilendek Barat itu. (Nick)
Berikan Komentar