Dituding Curi Ikan, Penjaga Villa Diduga Lakukan Kekerasan Pada Anak

mediabogor.com, Bogor – Tujuh anak diduga mendapat perlakuan kasar karena telah mencuri ikan di sebuah kolam dalam sebuah villa yang berada di Taman Khoerul Ummah, Jalan Assogiri RT 05 RW 04, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Senin (29/10/18) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut saksi mata Wawan mengatakan, awalnya ada seorang bapak-bapak menanyakan alamat villa. Ia pun langsung menunjukkan dan mengantar bapak itu, menuju villa yang di maksud.

Sambil mengantar, ia mendengar kabar bahwa ada anak-anak mengambil ikan di dalam kolam villa itu, dan anak-anak tersebut diikat dan disiksa oleh penjaga villa.

Mendengar hal itu, ia pun langsung masuk untuk memastikan kabar berita tersebut. Sesampainya di dalam ternyata betul ada anak-anak yang diikat dengan tali rapia dan ia pun langsung membuka ikatan tersebut.

“Ya, infonya ada satu anak ngambil ikan, lalu di tanya sama penjaga villa siapa saja, lalu anak-anak itu, dijemputin satu-satu dibawa ke dalam villa. Kata anak itu, tangan dan kakinya diikat lalu disiksa, diceburin ke dalam kolam dan di tamparin,” kata Wawan mengutip penuturan salah satu korban.

Kata Wawan, pemilik villa bernama Dadang, seorang pegawai BPK DKI Jakarta. Menurutnya, sekeliling lokasi villa dipagar tinggi, tetapi ada akses masuk dari perumahan. “Ya, gerbang dari perumahan itu, jadi akses masuk ke dalam villa. Villa ini, dijadikan tempat penjualan bibit pohon kurma dan tanaman hias,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Uu Uniah ibu korban dari Adam mengatakan hal yang sama. Uniah mengatakan, anaknya menjadi salah satu korban penyekapan tersebut.

“Setelah mendapat kabar saya masuk ke villa itu. Menurut warga yang lebih dulu masuk melihat bahwa anak – anak sedang di aniaya,” tuturnya.

Sementara, Nurhayati, ibu dari korban lainnya mengatakan, sebelumnya ada penjaga TK yang ngasih tahu bahwa dia melihat anak-anak disekap dan disiksa, dirinya minta pertolongan kepada pak RT setempat. “Saya kaget dan minta tolong sama pak RT bahwa anak – anak lagi di pukulin dan disekap,” ujarnya.

Masih kata dia, warga yang mendengar info tersebut langsung pada lari menuju lokasi. Karena pintu gerbangnya di kunci maka satu per satu warga menaiki pintu gerbang untuk masuk.

“Korban rizky Pratama di tampar, dijambak, tendang kaki, tendang kepala, disiram air kolam,” katanya.

Sementara itu, Wakapolsek Bogor Utara, AKP Lanjar Guntoro, perkara ini, masih dalam proses penanganan dan akan didalami lebih lanjut.

“Jika dilihat dari perkaranya, ini hanya tentang kenakalan anak. Adanya pengikatan terhadap anak agar si anak tidak bisa kabur,” ungkapnya.

Terkait adanya penganiayaan, sambungnya, masih didalami lebih lanjut. “Berdasarkan keterangan sepintas diduga sang anak melakukan pencurian,” pungkasnya. (Nick)

Berita Terkait

Berikan Komentar