Dinkes Kota Bogor Fokus Jadikan Kota Hujan Sehat dan Berkeadilan

Dinkes Kota Bogor Fokus Jadikan Kota Hujan Sehat dan Berkeadilan

mediabogor.com, Bogor – Dinas Kesehatan Kota Bogor tahun ini memiliki agenda untuk memfokuskan penyediaan sarana dan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, terjangkau dan nyaman. Hal tersebut disampaikan dalam acara pertemuan antara Jajaran Dinas Kesehatan Kota Bogor dengan Pimpinan Redaksi Media Cetak, Online dan Elektronik se-Kota Bogor, Selasa (20/02/18) di Kantor Dinkes, Jl. Kesehatan No. 3, Tanah Sareal, Kota Bogor.

“Saat ini Kota Bogor memiliki permasalahan yaitu : Penyakit lama tumbuh lagi & masih menghantui (misalnya : tbc, kusta), Penyakit tidak menular, terus meningkat, Penyakit karena lingkungan dan perilaku, meningkat terus (mis. Dbd, tbc, hiv/aids dll), Jaminan pembiayaan kesehatan,” papar dr. Sri Pinantari Hanum, M.Kes, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan yang juga mewakili Kepala Dinas Kesehatan dr. Rubaeah, MKM.

Target di tahun 2019, lanjutnya seluruh masyarakat menjadi peserta jaminan pembiayaan kesehatan baik swasta maupun operator pemerintah (BPJS). Dari data yang diperoleh dari BPSJ Kesehatan Kota Bogor tahun 2017, 234.681 jiwa atau 23,36% dari total 1.005.012 jiwa penduduk Kota Bogor belum terdaftar sebagai peserta JKN.

Download Profil Dinas Kesehatan Kota Bogor 2018

“Kegiatan kami untuk Yankes tahun 2018 salah satunya Akreditasi Puskesmas (Pusk. Bogor Tengah, Merdeka, Pasirmulya, Sindang Barang, Warung Jambu, Semplak dan Sempur),” tuturnya.

Menurutnya, Dinas Kesehatan telah mendata bahwa Potensi Sarana Kesehatan Kota Bogor memilik RS Umum 15 unit, RS Khusus 3 unit, Puskesmas Non DTP 19 unit, Puskesmas DTP 6 unit, Balai Pengobatan/klinik 94 unit, Praktek Dokter Perorangan 497 unit, 1 Unit Transfusi Darah, Industri Farmasi 1 unit, Apotik 130 unit, Toko Obat 38 unit, Pedangang Besar Farmasi 28 unit. Namun dari jumlah yang tersedia lokasinya masih terpusat di perkotaan. Dinas Kesehatan akan mendorong pemerataan sarana kesehatan di Kota Bogor.

Sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam mengkases layanan kesehtan Dinas Kesehatan Kota Bogor, pihaknya memiliki program Puskesmas SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) berbasis elektronik dalam mendukung smart city bekerjasama dengan BPPT Serpong.

“Adapun Puskesmas yang memiliki SMPUS adalah, Pusk. Tanah Sareal, Pusk. Bogor Timur, Pusk. Bogor Tengah, Pusk. Bogor Utara, Pusk. Cipaku, Pusk. Mekarwangi, Pusk. Mulyaharja, Pusk. Bondongan, Pusk. Belong, Pusk. Merdeka, Pusk. Sindang Barang, Pusk. Pancasan, Pusk. Pairmulya, Pusk. Pondok Rumput, Pusk. Gang Aut, dan Pusk. Semplak,” paparnya jelas.

Dinas Kesehatan Kota Bogor juga, lanjut dia, mengembangkan program Pencegahan dan Pengendalian PTM. Unit Posbindu PTM di masyarakat telah mencapai 349 dan osbindu PTM di institusi sebanyak 19 diantaranya di DLJJ, DKP, Wasbangkim, Dinas Pertanian, Disdik, Disbudpar, Satpol PP, Dispenda, Bina Marga, Setdakot, Dinas Kesehatan, Kec Bogor Utara, Kec Bogor Selatan, Kec Bogor Timur, Kec Bogor Barat, Kecamatan Tanah Sareal, Kec Bogor Tengah, BPMKB, Dharmawanita.

“Jumlah yang diditeksi 22.861 orang (18% dari target 20% penduduk usia 15 tahun ke atas,” pungkasnya. (RN/MH)

Berita Terkait

Berikan Komentar