Dinkes Kota Bogor Ajak 300 Perwakilan Sekolah Cegah DBD Dengan 3M Plus

Dinkes Kota Bogor Ajak 300 Perwakilan Sekolah Cegah DBD Dengan 3M Plus

MediaBogor.com, Bogor – Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Bogor mengadakan pertemuan untuk penguatan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk tatanan pendidikan sekolah tingkat SD dan SMP se-kota Bogor acara berlangsung selama dua hari ini, dilaksanakan di gedung aula kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor. Senin s/d Selasa (26-27/3/18).

Tema yang dipilih Dinkes kota Bogor yaitu “Aku Sehat, Sekolahku Sehat, Prestasiku Meningkat”.

Dikatakan Kabid P2P Dinas Kesehatan kota Bogor,” Drg Lindawati MKM. Di adakan acara ini salah satu strategi kita untuk menurunkan kasus DBD selain itu juga pemahaman PSN-3M plus melalui gerakan satu rumah satu Jumantik atau lebih tepatnya juru pemantau jentik.

Guna untuk cara cegah dengan 3M Plus yaitu antaranya
– Menguras tempat penampungan bak air.
– Mengubur barang bekas.
– Menutup tempat penampungan air.

Lanjut Linda menyatakan, Jumantik itu penyebarannya bisa di rumah bahkan juga bisa di Lingkungan-lingkungan sekolah.

Maka dari itu kita undang para peserta kali ini dari pihak perwakilan sekolah SD 150 peserta, SMP 150 peserta, dibagi selama dua hari pertemuan dari kemarin Senin kemarin hingga hari ini Selasa,” ucapannya.

“Kita berikan pemahaman kepada para perwakilan sekolah, siswa sekolah juga nantinya bisa menjadi kader jumantik, disekolah nya masing-masing dan di lingkungan rumah nya sendiri.

Lanjut Linda menegaskan, pada tahun 2017 kasus DBD mengalami penurunan hampir 40 persen, itu karena PSN-3M plus dan GIRIJ (Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik) dilakukan sosialisasi dengan secara rutin dan berkala, kami Dinkes kota Bogor menekan kan itu sebagai budaya hidup Kepada masyarakat karena kota Bogor ini rentan terhadap penyakitnya DBD dengan curah hujan yang sangat tinggi.

“Kami juga berharap guru-guru yang kami undang bisa menjadi motivator dan penggerak untuk PSN-3M plus kepada warga dan sekolah masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu, SKM Sub Direktorat Arbovirosis , Kemenkes, Subahagio, SKM, menyatakan, sangat bagus dengan acara yang dilakukan Dinkes kota Bogor ini, membantu dalam pemahaman kepada sekolah-sekolah agar lebih cepat di sampaikan kepada para murid-murid di sekolahnya.

Karena kan selama ini masyarakat lebih sering atau dan melakukan fogging nyamuk, padahal itu kan sangat kurang efektif karena itu tidak akan bisa membasmi secara menyeluruh nyamuk-nyamuk, yang akan mati itu hanya nyamuk besar saja, akan tetapi jentik nyamuk tidak akan terkena fogging,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar