
Dinas Pendidikan Kota Bogor Gelar Simulasi PTM
Mediabogor.co, BOGOR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menggelar simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tiga SMP yang ada di wilayah Kota Bogor.
Ketiga SMP tersebut diantaranya SMPN 5 yang mewakili sekolah negeri, SMP PGRI 5 dari kategori swasta dan Bintang Pelajar dari kategori Boarding School.
“Cuma sebatas simulasi di tiga kategori sekolah. Negeri, swasta dan boarding school. (Digelar) Hanya hari ini saja,” kata Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Menurut Hanafi, tujuan melaksanakan uji coba PTM di tiga sekolah ini, pihaknya ingin melihat kesiapan dari pihak sekolah, wali murid hingga para pelajar apabila PTM benar-benar dilaksanakan pada 4 Oktober 2021 mendatang.
Oleh Karena itu, simulasi PTM ini pihaknya tetap mengarahkan agar ketiga sekolah harus mengikuti aturan yang sudah tertuang dalam SKB 4 menteri.
Seperti harus sudah mendapatkan izin dari orang tua dan komite serta menyiapkan persyaratan sarana dan prasarana. Termasuk skenario pelaksanaan PTM pun harus sudah disiapkan, seperti materi yang diberikan seperti apa.
“Karena materi awal itu harus memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang virus Corona, menjalankan prokes 3 M hingga prokes baik di dalam maupun luar sekolah,” kata dia.
“Meski kita masih ada khawatir, mudah-mudahan tidak terjadi (penularan di sekolah). Kita harapkan (siswa) juga kembali ke rumah ketika sudah pulang,” lanjut dia
Mengenai simulasi PTM, Hanafi, menuturkan sejauh ini sebagian besar mereka mendukung, meski ada juga yang tidak. Akan tetapi, perbedaan itu tidak menjadi persoalan.
“Sampai sekarang pantauan kita (simulasi PTM) berjalan lancar, ini yang kita harapkan nanti bisa dilakukan sekolah-sekolah yang lain,” imbuh dia.
“Saya juga yakin sekolah lain sudah mempersiapkan itu, terutama kita pernah melakukan simulasi pada Mei lalu dan serentak di beberapa sekolah mengikuti,” sambungnya.
Apabila ditemukan kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar PTM nanti, Hanafi memastikan akan merekomendasikan ke Wali Kota Bogor untuk menutup sekolah tersebut.
“Kami akan merekomendasikan ke pimpinan akan menutup kalau ada yang terjadi,” tukasnya. (Andi)
Berikan Komentar