
Desa Pamegarsari Bogor Lestarikan Permainan Layang-layangan
Desa Pamegarsari Bogor Lestarikan Permainan Layang-layangan
Mediabogor.id, BOGOR- Kampung Sawah RT 03 RW 03 Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang masih melestarikan permainan tradisional, yakni layang-layangan. Usaha pembuatan layang-layang berukuran besar dengan aneka model itu, dibuat oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam Komunitas Sahabat Koang 03.
Layangan kreasi buatan Komunitas Sahabat Koang 03 ini, selain terkenal dengan modelnya yang unik juga karena kualitasnya yang tangguh. Layangan mereka bahkan sering mengikuti sejumlah kompetisi di beberapa daerah dan menjadi juara tingkat kecamatan dan Jabodetabek di kontes tersebut.
Salah satu pengrajin layangan kreasi dari Komunitas Sahabat Koang 03, Abdul Rozak mengatakan, ini adalah usaha musiman yang biasanya dijalani setahun sekali setiap musim layangan di bulan kemarau. Biasanya dari mulai bulan Agustus sampai November.
Ia menjelaskan, layangan yang dibuat rata-rata adalah layangan kreasi buat kontes seperti layangan calung dan bapangan. “Kita juga bisa membuat layangan kreasi dengan model tertentu sesuai permintaan pemesan seperti layangan sepeda, ular cobra, naga raja, peta Indonesia, celepuk, warna-warni, klub sepak bola dan model-model custom lainnya kita bisa bikin,” terangnya, Jumat (18/9/20).
Pria yang akrab dipanggil Ozan ini melanjutkan, produksi layangan kreasi ini, dilakukan setiap hari. Dalam sehari 3 sampai 5 layangan dapat dibuat dari mulai ukuran layangan 1,5 sampai dengan 6 meter. Yang membuatnya 5 sampai 6 orang.
“Rata-rata dalam sebulan kita memproduksi sekitar 50 buah layangan yang biasa dipasarkan atau dipesan dari daerah Parung, Cibinong, hingga Depok. Untuk harganya kita jual mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 350 ribu. Selain itu, kita juga mempromosikannya melalui sosial media,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, layangan kreasi ini, dibuat dari sampul plastik khusus layangan dan plastik sampah. Sedangkan rangkanya menggunakan bambu hitam karena kuat dan lebih elastis. Untuk membuat layangan kreasi butuh waktu sehari sampai satu minggu sesuai dengan tingkat kerumitan dan ukuran layangan yang dipesan.
“Kita juga sering ikut kontes. Juara yang pernah kita raih diantaranya juara 1 layangan bapangan tingkat kecamatan, juara 2 layangan jebros tingkat kecamatan, dan juara 2 layangan naga raja tingkat Jabodetabek,” bebernya.
Sementara, Fahrul dari Komunitas Sahabat Koang 03 menambahkan, permintaan layang-layang kreasi di musim layangan ini cukup banyak karena layang-layang ini dimainkan oleh semua kalangan baik anak-anak maupun dewasa. Karena itu, penjualan layang-layang saat ini sangat bagus.
Selain menjalani usaha, aktifitas yang dijalani Komunitas Sahabat Koang 03 adalah kegiatan sosial. Di mana belum lama ini, Komunitas Sahabat Koang 03 bersama Karang Taruna Pamegarsari melakukan penggalangan dana untuk anak yatim piatu dan dhuafa se-Desa Pamegarsari dengan menggelar parade dan lelang layang-layang kreasi. Acara hiburan untuk amal itu, berlangsung selama dua minggu mulai dari tanggal 6 sampai 19 September 2020.
“Jadi, penggalangan dana yang kita lakukan di sini dengan cara melelang layangan kreasi berjenis celepuk dan bapangan berukuran 2 meteran yang ditampilkan dalam parade layang-layang. Kemudian ada juga bazar pakaian yang hasilnya semua akan kita sumbangkan. Semoga ini menjadi ladang amal bagi kita semua dan meningkatkan kesadaran kita untuk lebih peduli dalam membantu sesama,” imbuhnya. (Nick)
Berikan Komentar