Dengan Ramah, Ruyat Tampung Tiga Poin Aspirasi Warga Pamoyanan. Berikut Usulannya

Dengan Ramah, Ruyat Tampung Tiga Poin Aspirasi Warga Pamoyanan. Berikut Usulannya

Mediabogor.com, BOGOR – Senyum penuh gumbira terpancar dari raut puluhan warga Gang Baru RT03, RW 04, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ketika Calon Wali Kota Bogor Achmad Ruyat hadir ditengah-tengah mereka dalam rangka kunjungan politik. Dengan ramah, Achmad Ruyat menyalami satu persatu warga yang hadir.

Sebelumnya, Calon Pasangan Zaenul Mutaqien yang juga wakilnya di Pilwalkot Bogor tersebut paling ditunggu kehadirannya, tak sedikit warga yang ingin mengenal dan bertatap muka secara langsung. Hingga akhirnya keinginan warga pun terwujud.

Usai bersalaman, Ruyat duduk diantara warga, sejajar dengan tokoh masyarakat, pengurus Padepokan Gosali dan tokoh agama setempat. Diskusi pun mulai dibuka dengan sambutan singkat. Perwakilan warga mulai menyuarakan aspirasinya, diawali dengan krisis Tempat Pembuangan Sampah (TPS), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan Jalan Setapak hingga kebijakan program pemerintah Sistem Satu Arah (SSA) yang dinilai mereka telah merugikan masyarakat menengah kebawah.

“Jadi kami mewakili aspirasi warga yang hadir, intinya kalau Bapak jadi Wali Kota, keinginan masyarakat disini tidak muluk-muluk, hanya ingin disediakan tempat pembuangan sampah (TPS), karena diwilayah ini sama sekali belum ada. Pengajuan padahal sudah beberapa kali, namun belum ada realisasi. Selain itu, usulan lain sulitnya lahan pemakaman, RTLH, pembangunan jalan, ” usul Sapkat Ketua RW setempat.

Achmad Ruyat langsung menanggapi apa yang menjadi keinginan warga, pertama persoalan TPS, tentu hal ini juga menjadi catatan penting yang harus di pikirkan kedepan. Sama halnya dengan bantuan RTLH bagi warga miskin. Dan yang menarik soal usulan kebijakan pemerintah jalur Sistem Satu Arah (SSA), juga kedepan akan dilakukan kajian ulang.

“Jadi soal lahan pemakaman nanti kebijakan anggaran untuk pemakaman akan diperjuangkan bisa melalui dana stimulan atau bisa melalui kewenangan lahan milik pemda, teknisnya nantilah kita diskusikan,” kata Ruyat.

“Intinya tujuan pemimpin itu membangun, menciptakam masyarakat berdaulat. Mudah-mudahan kekuatan doa dari masyarakat semua bisa kita wujudkan bersama,” pungkas Ruyat.

Berita Terkait

Berikan Komentar