
Degradasi Moral Generasi Tanggung Jawab Siapa?
Mediabogor.co, BOGOR – Tidak bisa dipungkiri perilaku generasi sekarang kian mengkhawatirkan. Generasi yang diharapkan akan membawa perubahan kepada Indonesia yang lebih baik justru jauh panggang dari api. Tidak bisa diharapkan. Alih-alih ikut memikirkan masa depan bangsa, justru mereka lebih dekat dengan perilaku menyimpang. Pergaulan bebas, narkoba, minuman keras, aborsi, seks bebas, pembunuhan, dan sebagainya.
Sudah banyak media-media dari mulai media cetak hingga media digital, televisi bahkan ramai di media sosial memberitakan ulah kenakalan remaja yang mirisnya tidak sedikit pelakunya masih di bawah umur. Sangat memprihatinkan.
Perilaku menyimpang ini tentu tak lepas dari tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan negara. Tiga pilar ini memiliki peran penting untuk menjaga generasi dari perilaku yang menyimpang. Sebagai keluarga, dimana pendidikan utama adalah dalam keluarga, tentu sudah seharusnya memberikan pendidikan ahlak yang baik dan menanamkan pemahaman kepada generasi agar tidak mendekati bahkan melakukan perbuatan yang menyimpang.
Tidak cukup dalam keluarga, peran masyarakat pun tidak kalah penting untuk menjaga generasi dari perbuatan buruk ini. Sebab jika keluarga sudah mencegah tapi masyarakat justru membiarkan atau tidak peduli, maka tidak ada jaminan remaja tidak akan menabrak rambu-rambu yang sudah diterapkan di dalam keluarga dan menjadi remaja yang bermoral rendah. Maka dari itu, peran masyarakat pun sangat dibutuhkan.
Hanya saja peran keluarga dan masyarakat tidak bisa berjalan sendiri. Karena dalam hal ini justru peran negara lah yang paling penting. Di mana negara berhak membuat aturan yang harus diterapkan oleh masyarakat, sudah sepatutnya negara memberikan aturan yang mampu mengerem kenakalan remaja yang semakin hari tidak bisa dibendung.
Selain itu, negara pun harus memfasilitasi generasi dengan memberikan pendidikan yang tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga merangkap kepada iman dan takwa. Pendidikan iman dan takwa inilah yang nantinya akan membentuk karakter generasi yang berakhlak baik dan menjadi tameng bagi dirinya untuk tidak melakukan perbuatan menyimpang.
Sangat disayangkan fokus negara dalam pendidikan saat ini ternyata bukan lagi kepada membentuk kepribadian yang beriman dan bertakwa. Tapi lebih fokus kepada peserta didik siap kerja. Alhasil, pendidikan yang seharusnya menjadi sarana untuk membentuk generasi yang berakhlak baik malah hanya menjadi jembatan untuk mencetak generasi bermental pekerja. Tidak heran jika pendidikan saat ini hanya menghasilkan generasi yang fokus kepada materi.
Dari sini kita tahu bahwa pendidikan juga berperan penting untuk mencegah generasi dari perilaku menyimpang. Maka sudah seharusnya pendidikan saat ini jangan hanya dijadikan sebagai sarana untuk membentuk mental pekerja. Tidak hanya sebagai ajang meraih nilai tertinggi tapi sebagai sarana untuk membentuk akhlak dalam diri generasi.
Irma Rully Hasanah
Guru dan Pemerhati Remaja
Berikan Komentar