Dedie Rachim Pastikan Progres Rehabilitasi GOR Pajajaran Sesuai Rencana

Mediabogor.co, BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim), serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan rehabilitasi kawasan GOR Pajajaran, Senin (29/12/2025).

‎Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan progres pekerjaan tahap pertama rehabilitasi kawasan GOR Pajajaran berjalan sesuai rencana.

‎Dedie A. Rachim menyampaikan bahwa tahap satu pembangunan ditargetkan selesai 100 persen sebagai dasar untuk melanjutkan pekerjaan pada tahun 2026.

‎”Saya ingin memastikan bahwa pekerjaan tahap satu dari rehabilitasi kawasan GOR Pajajaran sudah mencapai 100 persen, sehingga pada tahun 2026 nanti bisa dilanjutkan dengan penyelesaian beberapa venue yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” ujar Dedie.

‎Selain memastikan progres fisik, Dedie menegaskan komitmennya menjadikan kawasan GOR Pajajaran sebagai kawasan olahraga terpadu bagi masyarakat.

‎Menurutnya, salah satu kendala yang saat ini menjadi perhatian adalah keberadaan instalasi milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang memisahkan beberapa area di kawasan tersebut.

‎”Kami mengundang PGN karena ada satu instalasi yang kami mohon untuk bisa digeser. Saat ini antara GOR Indoor B dan area panggung terpisah karena terhalang instalasi tersebut. Jika instalasi PGN digeser, maka seluruh kawasan akan menyatu,” jelasnya.

‎Dengan penyatuan kawasan, Dedie berharap masyarakat dapat beraktivitas olahraga dengan lebih nyaman. Nantinya, kawasan GOR Pajajaran dapat dimanfaatkan untuk jogging dan aktivitas olahraga lainnya yang terintegrasi dengan kawasan Mila Kencana dan sekitarnya.

‎Dedie juga meminta Kadispora untuk berkoordinasi dengan Disperumkim dan Dinas PUPR terkait penataan area lingkar luar kawasan GOR. Penataan tersebut meliputi penyelesaian jalur pedestrian serta penataan taman.

‎”Saya minta Disperumkim untuk penataan taman, termasuk pemilihan bunga dan pohon di kawasan ini. Konsepnya saya ingin mencontoh seperti GBK, tapi versi kecil. Kalau GBK luasnya puluhan hektare, GOR Pajajaran ini sekitar delapan hektare,” ungkapnya.

‎Menurutnya, dengan segala keterbatasan yang ada, kawasan GOR Pajajaran diharapkan bisa menjadi satu-satunya kawasan olahraga terpadu yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga Kota Bogor.

‎Dedie menambahkan, meski pembangunan GOR Pajajaran belum sepenuhnya rampung, pada tahap pertama ini sejumlah pekerjaan telah menunjukkan progres signifikan.

‎ Beberapa di antaranya adalah kawasan Mila Kencana, GOR Indoor B, serta pengerjaan rumput dan lintasan atletik yang pondasinya sudah selesai. Selain itu, lapangan sepak bola juga telah ditinjau, sementara GOR Indoor A akan menjadi fokus peninjauan berikutnya.

‎”Catatan kami, memang belum seluruhnya selesai, tetapi di tahap satu ini saya pastikan progresnya berjalan. Ini menjadi fondasi penting untuk penyelesaian tahap berikutnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berikan Komentar