
Dedie Rachim Ajak OPD dan Insan Pers Tanam Pohon, Tandai Progres Jalan R3 Katulampa
Mediabogor.co, BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengajak hampir seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, lurah, serta insan pers untuk melakukan penanaman pohon di ujung Jalan Regional Ring Road (R3) Katulampa, Senin (29/12/2025). Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian agenda pembangunan Kota Bogor sepanjang tahun 2025.
Dedie Rachim mengatakan, penanaman pohon tersebut sekaligus menjadi momen untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa progres pembangunan Jalan R3 saat ini baru mencapai kawasan Katulampa Bulet.
“Penanaman pohon di ujung Jalan R3 Katulampa ini menjadi penutup agenda pembangunan Kota Bogor sepanjang 2025. Sekaligus kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa progres Jalan R3 saat ini baru sampai Katulampa Bulet,” ujar Dedie.
Ia menjelaskan, Jalan R3 dibangun sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Bogor untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur utama, mulai dari Jalan Pajajaran hingga kawasan Warung Jambu.
“Kita ketahui bersama, Jalan R3 ini merupakan langkah pemerintah untuk mengurai kemacetan. Ke depannya jalan ini akan tersambung ke Wangun, namun saat ini masih sampai Katulampa Bulet. Penanaman pohon ini juga menjadi bagian dari penghijauan di sepanjang jalur tersebut,” jelasnya.
Usai melakukan penanaman pohon, Dedie Rachim mengajak para kepala OPD dan wartawan meninjau TPS3R Takeshi Mutiara Bogor Raya yang berlokasi di kawasan R3. Di lokasi tersebut, Dedie memaparkan peran TPS3R Takeshi dalam mengurangi timbulan sampah, khususnya di wilayah Katulampa dan sekitarnya.
“Ini juga menjadi pekerjaan rumah kita bersama dalam penanganan sampah. Kita memiliki TPA Galuga sebagai tempat pengolahan akhir sampah dengan volume yang besar. Ke depan, di lokasi tersebut juga akan dibangun PSEL atau Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik,” ungkapnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor itu juga menyoroti masih maraknya sampah rumah tangga dan sampah dari aktivitas perdagangan yang dibuang sembarangan, baik ke saluran air maupun ke ruang publik.
“Saya mendapat laporan dari Kang Dede Sukria, seorang relawan kebersihan yang luar biasa. Beliau dengan ikhlas membersihkan sampah-sampah di Kota Bogor tanpa digaji pemerintah. Masih banyak ditemukan sampah plastik, pampers, styrofoam, bahkan tusuk sate dari pedagang yang sampai melukai relawan saat membersihkan,” tuturnya.
Dengan kondisi tersebut, Dedie meminta para camat dan lurah untuk lebih aktif mengawasi warganya, termasuk para pedagang, agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Menurutnya, tanpa pengawasan dan kesadaran bersama, permasalahan sampah tidak akan pernah tuntas.
“Saya mengajak seluruh warga Bogor untuk menjaga kebersihan lingkungan. Mulai sekarang, pungut dan simpan sampah pada tempatnya. Jangan ada lagi sampah berserakan. Mari kita jaga Kota Bogor tetap bersih, karena kota yang bersih akan membuat warganya nyaman dan dapat meminimalisir terjadinya bencana alam,” pungkasnya.
Berikan Komentar