
Dampak Pandemi Covid-19, Sebanyak 175000 Warga Jadi Pengangguran
Mediabogor.co, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencatat ada sebanyak 175.000 warganya yang jadi pengangguran imbas pandemi Covid-19. Jumlah ini tercatat terjadi sejak virus Corona melanda pada 2020 kemarin.
“Angka angkatan kerja di Kota Bogor yang terdampak pandemi hingga saat ini sebanyak 175.000 orang. (Adapun imbas persoalan ini) jumlah angka pengangguran meningkat 12,6 persen,”ujar Bima Arya.
Menurut Bima, pandemi Covid-19 memicu banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas sosial masyarakat. Langkah tersebut diambil untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19 yang hingga saat ini masih terus bertambah.
Akibat kebijakan itu, pada awal pandemi di bulan Maret tahun lalu, kegiatan ekonomi pun nyaris terhenti total. Banyak penduduk Kota Bogor yang kemudian harus dirumahkan oleh perusahaan.
Selain karena ada pembatasan jumlah pekerja yang bisa beraktivitas di kantor ataupun pabrik, hal itu juga terjadi karena permintaan atau konsumsi domestik mengalami penurunan. Dampaknya, pendapatan masyarakat pun mengalami pengurangan.
“Jumlah pengangguran akibat kondisi pandemi yang menyerang hampir seluruh sektor. Mata pencaharian mereka berkurang, bahkan hilang karena kondisi ini,” katanya.
Untuk memulihkan ekonomi di Kota Bogor, menurut Bima tidak bisa dilakukan hanya oleh satu organisasi perangkat daerah (OPD) melainkan kerja sama semua pihak.
“Tidak bisa hanya mengandalkan Disnaker saja. Harus ada kolaborasi dari semua. Makanya saya mengingatkan semua harus kolaborasi, jangan hanya mengandalkan APBD,”jelasnya.
Oleh karena itu, Ia meminta semua OPD mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Semua OPD bisa bekerjasama dengan komunitas, UMKM, hingga swasta dan kampus untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
“Kita bidik sektor-sektor yang memang strategis. Insya Allah kita fokus kesini karena kuncinya kolaborasi dan kreasi,”tukasnya. (Andi)
Berikan Komentar