Cuaca Ektrem, Plt Bupati Bogor Minta Masyarakat Tunda Kegiatan di Alam Terbuka

 

Hal itu dikatakan Iwan usai takziah ke rumah mahasiswi IPB Adzra Nabila (20) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (17/10/2022).

 

“Sebetulnya bukan hanya di Kota, tetapi di Kabupaten Bogor dan Jabodetabek, pas kejadian juga ada yang kegiatan yang di luar ruang seperti hiking dan tracking di wisata-wisata air atau di pegunungan yang rawan longsor dan banjir. Kami sudah membuat edaran kepada Camat untuk memantau dan mengawal kegiatan-kegiatan dari masyarakat Kabupaten Bogor sendiri atau Jabodetabek,” kata Iwan.

 

Menurutnya, pengelola wisata alam terbuka juga harus memikirkan keselamatan bagi pengunjung dalam kondisi cuaca seperti ini. Maka dari itu, pihaknya sudah meminta para Camat dan BPBD untuk memberikan edukasi kebencanaan.

 

“Tempat-tempat wisata ini harus ada pengarahan, jangan penyelenggara wisata juga jangan hanya mengambil kepentingan sendiri. Maka dari itu kami dari pemerintahan Camat dan desa juga harus mengintervensi terhadap tempat wisata dan mengedukasi oleh BPBD terkait mitigasi karena ilmunya itu ada di BPBD,” tegasnya.

 

Selain itu, tambah Iwan, pihaknya juga akan mengantisipasi gorong-gorong yang rawan atau berbahaya bagi pengendara terlebih ketika banjir. Termasuk melakukan mitigasi bencana di daerah-deerah rawan di seluruh Kabupaten Bogor.

 

“Kejadiannya (bencana) sering pada saat sore dan malam ini yang perlu diwaspadai. Kita juga sudah memiliki Desa Tangguh Bencana untuk memitigasi tempat yang rawan  longsor sudah ada evaluasi dari BPBD. Baru tadi juga bagaiman menginventarisasi tempat yang bilamana hujan besar ini yang dapat menimbulkan banjir atau longsor,” tutupnya. (Zian)