Cuaca Ekstrim Menjelang Musim Hujan 2019

mediabogor.com, Bogor – Selama kurun tiga hari terakhir beberapa daerah di Kabupaten Bogor dilanda cuaca ekstrim, diantaranya hujan deras disertai angin kencang dan petir, bahkan beberapa daerah dilaporkan mengalami hujan es di daerahnya. Pantauan hari Senin (28/10) satu orang warga tewas tertimpa pohon saat mengendarai motor di Jalan Raya Cibungbulang Bogor, serta hujan es di Jasinga, Kabupaten Bogor.

Dikatakan Kepala Stasiun Meteorologi Citeko-Bogor, Asep Firman Ilahi, fenomena cuaca ekstrim kerap terjadi pada saat menjelang musim hujan atau musim kemarau, yang biasa disebut dengan musim Pancaroba. Kejadian-kejadian di atas diakibatkan oleh awan Cumulonimbus (Cb). Awan Cb adalah awan yang menjulang tinggi dengan bentuk sangat besar dan luas.

Dengan tinggi dasar awan 400-500 meter dari permukaan dan puncaknya dapat mencapai 9000 meter dari permukaan serta diameternya dapat mencapai 25-50 km. Pada fase pertumbuhan awan ini, cuaca di bawahnya dapat berupa angin kencang secara vertikal turun dapat menumbangkan pohon dan pada saat angin kencang naik dapat mencabut pohon atau menerbangkan atap rumah. Pada tahap matang ditandai dengan hujan sangat lebat dan aktifitas kilat/petir dengan frekuensi dan intensitas listrik yang sangat kuat. Sementara fase punah ditandai dengan hujan dengan intensitas sedang dan perlahan mereda.

“Di Kabupaten Bogor, dengan kontur geografi pegunungan ditambah dengan pemanasan permukaan yang intensif seperti saat ini, sangat potensial terjadinya pertumbuhan awan Cb. Ketika terjadi hujan deras dari awan Cb dihimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan berteduh di tempat yang aman,” terangnya.

Jika itu terjadi, lanjutnya, hindari berteduh di bawah pohon yang menjulang seperti pohon kelapa dan pohon palm, karena bentuk kedua daun pohon tersebut dapat menjadi perantara sambaran petir. Hindari pula menggunakan ponsel dan peralatan elektronik lainnya untuk mencegah lompatan listrik.

“Untuk lebih aman jangan berkendara di jalan raya yang terdapat pohon-pohon peneduh jalan, karena di Bogor kebanyakan usia pohon tua dan angin kencang dapat kapan saja menumbangkan pohon tersebut,” ungkapnya. (*/d)

Berita Terkait

Berikan Komentar