Catat dan Ingat, Ada 6000 Paket Pengobatan Gratis Bagi Hepatitis C

Catat dan Ingat, Ada 6000 Paket Pengobatan Gratis Bagi Hepatitis C

Mediabogor.com, Bogor – Melhat masih minimnya informasi dan keterbatasan terkait penyakit infeksi yang menyerang hati ini, atau biasa disebut hepatitis C, Persaudaraan Korban NAPZA Indonesia (PKNI) bersama dengan Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Subdit Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan, mengadakaan workshop tentang hepatitis C, di Hotel 101, Kota Bogor, Sabtu (4/11/17).

Staf Media PKNI Edo menuturkan, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hepatitis C. Dan dengan menggandeng media diharapkan informasi mengenai hepatitis C bisa tersampaikan.

“Di masyarakat luas hepatitis C merupakan penyakit yang kita tidak bisa diteksi dini, karena untuk mengetahui ada hepatitis C kita harus memeriksakannya, Jadi kita perlu tau faktor resikonya apa, misalkannya kita pernah menggunakan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) suntik, cuci darah atau kita pernah berhubungan intim tidak aman sangat dianjurkan untuk tes hepatitis C,” sampainya yang ditemui seusai acara.

Ia pun menyampaikan, bahwa saat ini pemerintah melalui Kementrian Kesehatan pada Subdit Hepatitis, telah membuat program 6000 paket pengobatan gratis untuk hepatitis C.

“Namu program itu terserap maksimal, dengan adanya ini kita harapkan masyarakat bisa tau bahwa ada program 6000 paket pengobatan gratis di nasional,” katanya

Namun sayangnya, baru ada enam provinsi yang diprioritaskan.

“6000 itu secara nasional, di enam provinsi yaitu Jakarta Jawa timur, jawabarat jawatengah, sulawesi selatan dan sumatera utara, masyarakat bisa mendapatkannya di rumahsakit milik daerah, seperti di Kota Bogor tersedia di RSUD Kota Bogor,” lanjutnya.

Terpish, Kepala Seksi Hepatitis Subdit Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan pada Kemenkes RI, Dr Regina T Sidjabat mengatakan, hepatitis C bisa disebut penyakit yang terlupakan dibandingkan dengan hiv dan malaria yang memiliki anggaran yang terdanai.
“hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat, hepatitis ini bukan program prioritas nasional, obat yang kami beri ini hanya transisi jadi tidak seperti hiv yang tercover program,” ucapnya.

Lanjut Regina, ada 6000 paket poengobatan gratis yang ada di enam provinsi.

“populasi resikonya paling tinggi kita memproritaskan enam provinsi ini, dan kita juga sudah mengadakan repeat test di beberapa daerah untuk melakukan pemeriksaan hepatitis C,” lanjutnya.

Dari semua penjelasan tersebut, Dr Regina menjelaskan bahwa hepatitis c adalah penyakit yang dapat menular dan dapat berakibat fatal. Serta pihaknya juga akan terus berupaya melakukan pencegahan tanpa resiko penularan yang sangat prioritas.

Informasi tambahan, Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang organ hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C seringkali tidak memberikan gejala, namun infeksi kronis dapat menyebabkan parut (eskar) pada hati, dan setelah menahun menyebabkan sirosis. (RF)

Berita Terkait

Berikan Komentar