Capai Rp100ribu/Liter, Pemerintah Terapkan BBM Satu Harga di 22 Lokasi Indonesia

Mediabogor.com, Jakarta – Melihat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih belum stabil dibeberapa daerah di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuat program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga, dan kini mencatat hingga 14 Agustus 2017, BBM Satu Harga saat ini sudah menjangkau di 22 titik lokasi di wilayah Indonesia.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan dari laporan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Pertamina, menyebutkan ada penambahan satu titik lembaga penyalur baru sehingga jumlah (BBM Satu Harga) saat ini menjadi 22 titik.

Rinciannya, ada 8 titik di Provinsi Papua (Kab. Puncak, Duga, Yalimo, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Intan Jaya, Paniai), Provinsi Papua Barat sebanyak 2 titik (Kab. Pegunungan Arafak, Sorong Selatan) serta 1 titik di Provinsi Maluku Utara (Kab. Morotai).

Sisanya, yakni 11 titik berada di Kalimantan Utara (Kab. Nunukan), Sumatera Utara (Kab. Nias Selatan), Sumatera Barat (Kab. Kep. Mentawai), Jawa Tengah (Kab. Jepara), Jawa Timur (Kab. Sumenep), Nusa Tenggara Barat (Kab. Sumbawa), Nusa Tenggara Timur (Kab. Sumba Timur), Sulawesi Tenggara (Kab. Wakatobi), Kalimantan Timur (Kab. Mahakam Hulu), Kalimantan Barat (Kab. Bengkayang), dan Sulawesi Utara (Kab. Kepulauan Talaud).

Daerah-daerah tersebut merupakan daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang menjadi target jangkauan pemerintah. Pada berbagai kesempatan Jonan mengakui kemapanan insfrastruktur merupakan tantangan tersendiri dalam merealisasikan program BBM Satu Harga di daerah 3T tersebut.

“Kendalanya itu adalah satu infrastruktur. Ada yang disalurkan melalui pesawat udara. Yang kedua itu adalah kerja sama masing-masing stakeholder di masing-masing daerah supaya membuat BBM itu harganya sama,” kata Jonan seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Selasa (15/8).

Sesuai peta jalan BBM Satu Harga, pemerintah menargetkan pengoperasian 150 lembaga penyalur hingga 2019, masing-masing 54 titik pada 2017, 50 titik pada 2018, dan 46 titik pada 2019.

BBM Satu Harga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat karena selama ini BBM dibeli dari pengecer antara Rp8.000 hingga Rp100.000 per liter menjadi hanya Rp6.450 per liter untuk Premium dan Rp5.150 per liter untuk Solar.

 

(sumber:kumparan.com)

Berita Terkait

Berikan Komentar