Bupati Bogor Minta BPBD Keluarkan Status Darurat Bencana di Pamijahan, Ini Alasanya

Mediabogor.co, BOGOR – Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar secepatnya mengeluarkan status Darurat Bencana di Pamijahan. Hal ini dilakukan, Biaya Tak Terduga (BTT) cair.

“Insya Allah kita fasilitasi semua yang terdampak bencana di Pamijahan ini, Ada pun Status Darurat Bencana, ya Harus agar bisa mencairkan dari anggran BTT, makanya saya minta BPBD segera, karena kalau tidak, walaupun tidak ada korban jiwa, tetapi kan cukup luas dampaknya dan kalau tidak diperbaiki rumah, mereka bakal di sini,”kata dia.
“Makanya status bencana harus dikeluarkan, kita tanda tangan, itu dasar untuk penggunaan anggaran yang masih tersisa di tahun ini dan hasil kajian Secara geologi memang ada, tapi tadi pak kadis juga bingung, ini kan banyak masyarakat yang tinggal di HGU, PTPN, kita juga masih memikirkan, apakah warga mau untuk direlokasi,”papar dia.
“Kalau mau nanti kita siapkan, kita juga masih punya berapa hektare di Cigudeg, mau tidak? Itu tinggal pilih.”ucapnya.
Tambah iwan Setiawan, Tapi kalau di sini kan, statusnya tanah HGU PTPN jadi memang bermasalah kalau dijadikan permanen, bagusnya sih pindah, tinggal masyarakatnya disosialisasikan,”tutur dia.
“Tadi saya juga dari kemarin sudah mengirimkan tim dari DPKPP untuk mengasesmen biaya yang harus ditanggung, nilainya yang harus dianggarkan untuk rumah, dan juga mungkin mengasesmen atau memprediksi anggaran mamin (makan minum) dari dinsos,”tukas dia.
“Mudah-mudahan dari provinsi juga Pj datang, ada dapur umum, dan juga sudah mengkoordinir beberapa dinas untuk rereongan, makan besar, makan gratis warga di sini,”beber dia.
Saya serahkan ke pak Camat, kalau ada yang kurang dan lainnya kita komunikasi. Dan juga di sini pendukung lainnya, kamar mandi, toilet buat warga, selimut tadi sudah, dan lainnya buat anak-anak, makan bergizi dan lain sebagainya. ” kata Iwan Setiawan Bupati Bogor kepada mediabogor.co. ( 9/12/2023). (Agil)

Berita Terkait

Berikan Komentar