
Bulan Ramadan, Omzet Mie Glosor Khas Bogor Meroket
Mediabogor.co, BOGOR- Bagi warga Bogor siapa yang tak kenal mie satu ini. Ya, bentuknya yang sedikit lebih besar dari mie pada umumnya, bertekstur licin dan kenyal pasti tak asing lagi. Inilah mie glosor.
Mie glosor, menjadi salah satu kuliner khas Bogor yang banyak diburu masyarakat khususnya ketika Ramadhan. Rasanya yang unik, membuat mie ini memang cocok disantap ketika berbuka puasa.
Pembuat mie ini perlahan mulai tenggelam termakan jaman. Tetapi, tidak bagi Eman Sulaeman yang tetap kokoh menjalankan usaha mie glosor keluarganya di Jalan Aryadilaga, Pancasan Baru, Bogor Barat, Kota Bogor.
Ketika bulan Ramadhan seperti ini, permintaan mie glosor buatannya meningkat sangat tajam. Eman pum kewalahan untuk memenuhi permintaan
pasar.
“Hari-hari biasa sebelum pandemi permintaan mie berkisar 5 ton perhari. Tetapi, ketika pandemi sempat turun 3 ton perhari. Nah sekarang di bulan Ramadhan ini bisa sekitar 10-45 ton tapi karena SDM-nya terbatas, kita sanggup hanya 20 ton perhari,” kata Eman, Sabtu (17/4/2021).
Selama Ramadhan, Eman mempekerjakan sebanyak 28 karyawan selama 24 jam penuh. Karyawan tersebut bekerja 2 shift pagi dan malam. Di sisi lain, pria paruh baya itu mengaku untuk sedikit mengalami kenaikan dimana perkilogramnya saat ini Rp 4.500.
“Ramadan itu naiknya kurang lebih sekitar Rp 200-Rp 300 per kilo bahan baku. Kalau harga mie pasti naik, misalkan hari ini per kilonya naiknya Rp 500 rupiah. Dari Rp 4.000 jadi Rp 4,500 per kilo,” ungkapnya.
Usaha keluarga turun-temurun dari keluarganya sudah dilakoni Eman sejak tahun 1998 dari sang ayah. Pemberian nama mi glosor sendiri menurutnya karena teksturnya yang licin, berminyak dan kenyal sehingga glosor di ditenggorokan saat dimakan. (Zian)
Berikan Komentar