Bulan Ramadan, Membawa Berkah Bagi Pengrajin Kolang Kaling di Puraseda

Mediabogor.co, BOGOR – Setiap datangnya bulan suci Ramadan, akan membawa keberkahan bagi pengrajin kolang kaling di
di kampung Citugu, Desa Puradesa, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, menu makanan untuk berbuka puasa penjualan dan harganya meroket.
“Saat ini, harga kolang kaling Rp 14 perkilo “ungkap Kardi salah seorang pengrajin kolang kaling, Senin (27/03/2023).
Ia mengatakan, selama bulan Ramadan permintaan konsumen sangat tinggi pesanan bisa mencapai lebih 2 ton.dari RW 10 saja.
“Kolang kaling yang kita kirim ke Leuwiliang, Ciampea, Pasar Bogor,”paparnya.
Kata dia, kesulitan memproduksi kolang kaling dari tahun ke tahun ini pohon buah Aren yang di olah menjadi kolang kaling agak susah. Karena bukan musim panen.
“Jadi buah masih pada muda bahkan agak tua, sedangkan yang di olah dan bisa diproduksi buah arennya harus setengah matang,”ucapnya.
Hal sedana dikatakan, Romli salah satu pengrajin Gula aren, ia mengatakan, kalau proses pembuatan gula aren pertiga hari bisa mendapatkan 14 toros yang satu toros nya harga Rp 22, dilakukan dengan tiap hari dan ada juga di beberapa khusus nya di Rw 11 sampai Rw 12 ada 15 pengrajin yang tiap harinya membuat gula.
“Kalau pangsa pasar kita belum ada paling kita dibeli oleh para pengepul dan warga sekitar saja,  kalau di bulan puasa sekarang ini pesana semakin meningkat,”bebernya.
Di tempat yang sama, Asep Ruhiyat Kepala Desa Puradesa mengatakan, mengali potensi alam dan hasil bumi kolang kaling dan gula aren di desa puraseda ini sangat banyak dari wisata nya saja mungkin kalau di buka bisa beberapa obyek wisata banyak pastinya, salah satu nya curug cikoneng, Curug tengah dan curug turbin
“Ya kalau musim bulan puasa, bisa meningkatkan ekonomi warga puraseda khususnya di kolang kaling,”kata dia.
“Mungkin ini kedepannya kita bisa lebih di inovasi lagi seperti dibuat manisan kolang kaling, dan gula aren dalam bentuk dalam satu kemasan bagus sehingga bisa masuk pangsa pasar besar, jadi ga pas bulan puasa aja.
Kata dia,Desa juga akan mendorong terkait perizinan Lebel Halal dan NIB untuk layak jual serta menguji kekuatan masa expait di dalam kemasan bisa jadi salah satu makanan oleh-oleh khas Desa Puradesa (agil).

Berita Terkait

Berikan Komentar