
Buka MTQ ke-38 Tingkat Kota Bogor, Dedie: Jadikan MTQ Sebagai Suntikan Energi di Kehidupan Sehari Hari
mediabogor.com, Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meminta masyakat memandang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sebagai sebuah acara rutin dan bukan sebagai lomba menang kalah dalam seni membaca Al Qur’an saja, tetapi jadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam Indonesia khususnya Kota Bogor untuk membuktikan Al-Qur’an di dunia nyata dan kehidupan sehari hari.
“Acara MTQ ini di baca oleh para Quro dengan tajwid dan suara yang merdu. Mari kita renungkan dan memahami maknanya dan bagaimana setelah itu kita menjalankan petunjuk dalam Al Qur’an untuk memperkokoh Akhlakul qorimah membangun kehidupan yang beragam dan menerapkan ide-ide mulia dalam Al Qur’an untuk kemaslahatan umat,” ucapnya saat membuka MTQ ke-38 tingkat Kota Bogor tahun 2019 di Masjid Roosniah Al Ahmad BNR, Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (8/10/19).
Dedie mengatakan, sejak Al Qur’an diturunkan pertama kali oleh Allah SWT sudah menjadi pedoman mulia bagi umat Islam untuk keluar dari fase kegelapan, fase jahiliah menuju fase nur, fase yang sangat terang benerang.
“Al Qur’an menjadi petunjuk bagi manusia. Bahkan Al Quran menjadi sumber inspirasi bagi ulama dan akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghadirkan kemajuan bagi kehidupan manusia,” kata Dedie.
Ia juga berharap MTQ tingkat Kota Bogor menjadi salah satu sumber kesejukan, sumber mata air melimpahnya ukhuwah islamiah dan ukhuwah basyariah. “Hati kita seharusnya merasa damai setiap kali membaca Al Qur’an dan merasa tentram setiap kali mendengar ayat suci Al Qur’an. Perasaan damai dan tentram itu harus terus kita rawat dan harus kita tuangkan dalam kehidupan sehari hari. Saya percaya dengan itu tidak ada lagi namanya hoax, fitnah memfitnah, caci mencaci sesama umat, tidak ada lagi gesekan antar sesama saudara sebangsa khususnya di kota Bogor,” harapnya.
Menurut Dedie, Islam adalah agama Rahmataan lil alamin yang membawa kebaikan bagi umat, maka itu sebagai umat muslim kita harus menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan dan menjaga persatuan.
“Karena kerukunan, persaudaraan dan persatuan adalah kekuatan utama bagi kita untuk bergerak maju dan menjadi sumber energi untuk masyarakat yang taat aturan dan tata krama,” ucap Dedie.
Sementara itu, Koordinator dewan hakim MTQ ke -38 tingkat Kota Bogor Ade Sarmili mengatakan, MTQ ini merupakan event salah satu evaluasi terkait pembinaan, pembangunan dan kebudayaan masyarakat di kota Bogor.
“Sejauh mana kebijakan pemerintah Kota Bogor terkait dengan pembinaan keagamaan itu, kita ingin menggali potensi yang dimiliki masyarakat Kota Bogor terkait dengan ke Al Qur’an baik dalam aspek kilawahnya, aspek tulisannya, isi kandungannya, penjelasannya. Memang ini hanya acara, tetapi disini kita bisa melihat masyarakat Kota Bogor terkait hasil pembinaan keagamaan di Kota Bogor ini,” terangnya.
Menurutnya LPTQ kota Bogor sebagai lembaga pembinaan Tilawatil Qur’an, tilawah dalam arti luas tidak hanya membaca Al Qur’an saja, tetapi bagaimana mereka mempelajari, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al Qur’an tersebut.
“Itulah tugas besar LPTQ bagaimana bisa membumikan dan mensosialisasikan Al Qur’an di kota Bogor,” pungkasnya. (*/Nick)
Berikan Komentar